MTS Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Menggali Kreativitas dan Melestarikan Ragam Hias Nusantara: Praktik Batik Celup Teknik Jumputan Santri MTs Pesantren Al-Hamidiyah

Selasa, 27 Mei 2025 Oleh Irma Rahmawati 126 kali

Depok, 20 Mei 2025 – Semangat melestarikan warisan budaya bangsa tampak begitu terlihat di kalangan santri kelas 8 MTs Pesantren Al-Hamidiyah. Pada tanggal 19-20 Mei 2025, mereka antusias mengikuti praktik pembuatan batik celup dengan Teknik Jumputan yang merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) tentang Ragam Hias Nusantara.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dibimbing langsung oleh guru SBK MTs, Ibu Sudiati, S.Pd.I. Dengan penuh kesabaran dan keahlian, beliau membimbing para santri dalam setiap tahapan pembuatan batik celup menggunakan teknik jumputan.

Dalam pelaksanaannya, seluruh santri kelas 8 dibagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok diberikan kebebasan untuk berkreasi dengan motif dan warna yang mereka pilih. Proses pembuatan batik celup teknik jumputan ini dimulai dengan persiapan kain putih polos, kemudian para santri dengan cermat membuat berbagai motif unik pada kain menggunakan ikatan tali rafia, ada juga yang menggunakan kelereng yang diikat kuat dengan karet gelang. Ikatan-ikatan ini berfungsi sebagai resistan yang akan menahan penyerapan warna saat proses pencelupan.


Setelah motif selesai diikat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan larutan pewarna kain. Berbagai pilihan warna tampak tersedia, memungkinkan para santri untuk mengeksplorasi kombinasi warna cerah yang menarik. Proses pencelupan dan penuangan warna dilakukan dengan-hati-hati, memastikan setiap bagian kain yang tidak terikat terwarnai dengan sempurna.

Usai proses pewarnaan, kain-kain batik celup ini kemudian dibilas untuk menghilangkan sisa-sisa pewarna. Momen yang paling ditunggu adalah saat pelepasan ikatan. Saat inilah keajaiban teknik jumputan terlihat, motif-motif abstrak dan unik mulai bermunculan, hasil dari kreativitas dan ketelitian masing-masing kelompok.

Ibu Sudiati menyampaikan bahwa kegiatan praktik ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kurikulum mata pelajaran SBK, tetapi juga untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia, khususnya dalam seni batik. “Melalui praktik langsung ini, para santri dapat lebih memahami proses pembuatan batik dan menghargai nilai seni serta filosofi yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.

Kegiatan  praktik  pembuatan batik celup teknik jumputan ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Hasil karya para santri pun sangat beragam dan menarik, menunjukkan potensi kreativitas yang luar biasa. Diharapkan pengalaman belajar yang menyenangkan ini dapat menjadi  bekal  bagi para santri untuk terus mengembangkan minat dan bakat mereka dalam seni dan budaya Nusantara. Kain-kain batik celup hasil karya santri kelas 8 MTs Pesantren    Al-Hamidiyah ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk melestarikan dan menghembangkan warisan budaya bangsa. 


Pewarta : Wulansari Atikabakti