TPQ Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Tetes Keharuan Bahagia pada Khotmul Qur’an dan Haflatul Wada 2025: Membingkai Perjuangan Suci Para Santri Dalam Belajar Al-Qur’an

Sabtu, 14 Juni 2025 Oleh M. Yasir 172 kali

Sabtu pagi, 14 Juni 2025. Aula SMPI Al-Hamidiyah dipenuhi wajah-wajah mungil yang memancarkan cahaya semangat. Hari itu bukan hari biasa. Bagi para santri TPQ Al-Hamidiyah Depok, inilah hari istimewa Hari Khotmul Qur’an dan Haflatul Wada. Hari di mana air mata bercampur senyum haru, ketika Al-Qur’an bukan hanya dibaca, tapi telah tumbuh dan hidup di dada-dada kecil para pejuangnya.

Sejak duduk di bangku kelas 1, anak-anak ini memulai perjalanan panjangnya. Satu huruf, satu ayat, satu surah, semua dilalui dengan penuh kesabaran. Ada tawa, ada tangis, ada ulang hafalan berulang-ulang. Namun, pagi itu, perjuangan itu dirayakan. Satu persatu mereka tampil membacakan ayat suci Al-Qur’an di depan guru, orang tua, dan teman-temannya, sebagai bentuk nyata: “Aku telah menjaga Kalamullah dalam hatiku.”

Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang khidmat oleh  Ibu Uni Fitriyah, S.Pd. disusul dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menggetarkan hati oleh ananda Muhammad Fatih Sulaiman dengan saritilawah oleh ananda Aslaha Ramadhani Fahmi. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Laporan Kegiatan oleh Kepala TPQ Al-Hamidiyah, Ira Asmara, S.Pd., S.Pd.Gr., M.M., yang menyampaikan rangkaian panjang persiapan acara sebagai bentuk rasa syukur atas capaian para santri dan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Tahun ini Santri TPQ mendapatkan Prestasi Peserta Munaqosyah Terbaik atas nama Santri Almaira Zahrani Fauzan dalam Munaqosyah Akhir yang dilaksanakan oleh BKPAKSI pada 24 mei 2025.

Suasana berubah menjadi semakin haru saat prosesi munaqosyah dimulai. Ananda terpilih tampil membacakan hafalan dengan suara bergetar namun penuh keyakinan, disimak langsung oleh para Wali Santri, dan pimpinan Pesantren Al-Hamidiyah. Guru-guru tampak menunduk, sebagian tak kuasa menahan air mata. Mereka tahu benar, di balik lantunan itu ada ribuan jam belajar, ada malam-malam penuh doa orang tua, dan ada cinta yang luar biasa dari para pengajar.

Sebuah gambar berisi pakaian, dinding, dalam ruangan, orang

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah.

Sebuah gambar berisi pakaian, orang, wanita, gaun

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah.

Sambutan pun disampaikan oleh Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah, oleh Prof. Dr. KH. Oman Fathurahman M.Hum yang mengingatkan kembali pentingnya pendidikan Qur’ani sejak dini. “Mereka bukan hanya anak-anak biasa, mereka sedang memikul cahaya yang kelak akan menerangi zaman,” ucap beliau dalam sambutannya yang menggetarkan hati. 

Acara kemudian berlanjut pada prosesi wisuda santriwan-santriwati yang dipimpin oleh Ibu Hj. Siti Khiyaroh, S.Ag.  Saat satu per satu nama santri dipanggil, mereka maju mengenakan selempang warna hijau bertuliskan TPQ Al-Hamidiyah, disambut tepuk tangan yang menggema di aula. Kamera dari panitia dokumentasi tak henti mengabadikan momen haru itu. Inilah bentuk apresiasi sejati, mengangkat derajat anak-anak yang telah menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabatnya.

Penampilan spesial dari santri  berupa menyanyikan lagu persembahan Hymne Guru dan Hafidz Qur’an turut menyemarakkan suasana. Dibawah arahan Ibu Hj. Qudsiyah, S.Pd., salah satu santri membacakan puisi yang menggugah jiwa dan rasa, puisi tentang pengorbanan, doa Ibu dan Ayah dalam mendidik anak-anaknya, Mu’izza Musaffah Wilujeng Setianingrum membacakan puisi dengan ekspresi nan tulus. Tangis haru pun menyatu. Tidak sedikit orang tua yang memeluk anaknya dengan bangga setelah penampilan mereka usai.

Setelahnya, sesi foto bersama santri, guru, dan panitia dilaksanakan dengan tertib dan meriah, dipandu oleh Master of Ceremony. Booth foto khusus pun disediakan dan dipenuhi santri dengan ekspresi bahagia. Pengumuman juga disampaikan kepada wali santri agar turut serta menyebarkan semangat acara melalui media sosial dengan memasang twibbon dan mengunggah foto-foto haflah sebagai bentuk dukungan dan kebanggaan.

Khotmul Qur’an dan Haflatul Wada tahun ini bukan hanya seremoni tahunan. Ia adalah simbol bahwa anak-anak TPQ Al-Hamidiyah telah membuktikan: cinta kepada Al-Qur’an bisa dimulai sejak kecil dan dipertahankan hingga dewasa. Setiap santri yang diwisuda hari itu adalah bintang, penunjuk jalan bagi generasi setelahnya. Dan setiap guru, adalah pelita dalam sunyi yang tak meminta sorotan, tapi selalu memberi terang. 

Hari itu bukan akhir. Ia adalah awal dari tanggung jawab baru menjaga hafalan, mengamalkan isi Al-Qur’an, dan menjadi insan yang mencerminkan akhlak mulia.

"Jika seseorang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota dari cahaya yang sinarnya lebih terang dari sinar matahari di dunia dan diberi dua pakaian (kemuliaan) yang tidak bisa dinilai dengan dunia.”

(HR. Abu Dawud)  

TPQ Al-Hamidiyah menghaturkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Yayasan Islam Al-Hamidiyah, Pimpinan Pesantren, para guru dan staf  TPQ yang tak kenal lelah,  Panitia Khotmul Qur’an dan Haflatul Wada dari Guru dan Lintas Direktorat, para orang tua yang setia mendampingi, dan tentu saja kepada para santri yang telah berjuang dengan sepenuh hati.

Semoga Al-Qur’an yang mereka pelajari menjadi cahaya dalam hidup, penuntun di alam kubur, dan penyelamat di akhirat. Semoga Haflah tahun ini menjadi pemantik semangat bagi kita semua untuk terus mendidik dengan hati, mengajar dengan cinta, dan mendampingi anak-anak menjadi generasi Qur’ani yang tak hanya pintar, tapi juga penuh adab dan berkah.

Penulis: Hazirotul Qudsiyah

Archive