From Our Cooperation We Will Design & Create The Future Eco Cars 

Indonesian Youth STEAM Challenge (IYSC) merupakan sebuah acara yang dibuat untuk merayakan hari ulang tahun SEAMEO Qitep In Science (SEAQIS) yang ke-14. Acara ini diikuti oleh 115 tim mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA. Babak penyisihan dilaksanakan secara online pada 17 Juni 2023, kemudian babak final diikuti oleh 10 tim jenjang SD mulai tanggal 8 Juli - 11 Juli di Kota Bandung, 10 tim yang terpilih tersebut mengikuti lomba eco car challenge.

Pada mata lomba eco car challenge tim dari SDIT Al-Hamidiyah mengirimkan 2 tim lomba yaitu perfect team aha & power puff girls. Di sesi 1, para peserta diminta untuk membuat design eco car menggunakan bahan & alat yang disediakan. Kemudian hasil design eco car tersebut dipresentasikan di depan juri untuk menjelaskan rancangan yang selanjutnya akan dibuat.

Pada sesi ke 2, peserta ditantang untuk membuat karya berdasarkan design yang telah dibuat & alat bahan yang telah disediakan. Rancangan dari perfect team aha menggunakan bahan: kardus, sumpit, dan sedotan boba sebagai roda. Sebagai badan mobil menggunakan tabung dari kemasan shuttle cock, dan sebagai sumber energi menggunakan tenaga angin dengan menggunakan balon dan sedotan boba. 

Tim power puff girls menggunakan bahan CD,  sumpit, sedotan boba sebagai roda, rangka mobil menggunakan karton duplek, dan sebagai energi penggeraknya menggunakan tenaga angin dari balon & sedotan yang ditempelkan pada badan mobil.

Tahap akhir lomba ini, hasil karya mereka diuji untuk membuktikan kekuatannya, di mana sebelumnya panitia meletakkan beberapa logam mur sebagai tantangan untuk penambahan poin. Perfect tim aha berhasil meletakkan 7 logam mur & power puff girls berhasil meletakkan 15 logam mur pada eco car yang telah mereka buat.

Kedua tim tersebut berhasil meraih bronze medals. Perfect tim aha terdiri dari Barri Abdillah arsa, Raisa Ataya Fakhira dan Yusuf Abqori Hamzah. Sedangkan tim power puff girls terdiri dari Aisyah Giovana Figlia Daryusman, Alana Raisa Abidin, Prita Nadira Bayutomo