Depok – Yayasan Islam Al-Hamidiyah (YIH) menggelar program Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun, kegiatan ini bertajukan tema “Vaksinasi Ceria”. Acara vaksinasi massal ini diselenggarakan melalui kerjasama dengan UPTD Puskesmas Rangkapan Jaya dalam rangka percepatan vaksinasi.

Vaksinasi anak ini bertujuan untuk mencegah tertularnya anak dengan Covid 19 yang otomatis melindungi lingkungan keluarganya juga dan menurunkan angka kematian akibat covid-19. Selain itu, vaksinasi merupakan salah satu syarat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan para siswa SDIT Al-Hamidiyah di masa pandemi.

Peserta yang mendaftar vaksin tercatat sekitar 776 siswa mulai dari tingkat pendidikan TK B, TPQ, SDIT, dan SMPI Al-Hamidiyah. Para peserta wajib mengikuti alur vaksinasi yang telah ditetapkan oleh Yayasan Islam Al-Hamidiyah, mulai dari proses registrasi, screening, penyuntikan vaksin hingga observasi setelah selesai vaksin. Selama berada di lingkungan Sekolah Al-Hamidiyah, semua orang wajib menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Direktur Utama YIH dr. H. Imam Susanto Sjaichu, Sp. Bp. Rek. Menyampaikan ”Kegiatan hari ini merupakan vaksiniasi ceria yaitu bagi murid umur 6 sampai 11 tahun, peserta terdiri dari SDIT sekitar 600 murid, kemudian TK, TPQ dan SMPI kelas awal, dan mereka semuanya ini sudah terdaftar dari hari sebelumnya. Dan kita juga berikan sosialisasi kepada orang tua murid akan datang jam berapa, kita bagi dalam beberapa gelombang, karena begitu banyak kerumunan juga tidak boleh, untuk menghindari kerumunan kita bagi giliran dan acara vaksinasi ini harus selesai sekitar jam 2”.

Beliau juga menambahkan, vaksin merupakan hal yang penting guna mencegah penyebaran mata rantai Covid-19. "Kita selalu menjaga prokes, menyediakan sarana dan prasarana. Pesantren Al-Hamidiyah mendapat juara sebagai Pesantren Ramah Anak dari Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok.  Alhamdulillah, sampai saat ini di tempat kita belum pernah ada yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19." Ujarnya seusai Vaksin Ceria. 

Hal senada diutarakan Ketua Satgas Covid-19 Al-Hamidiyah dr. Farida Sjaichu, Sp. Ak. Menurutnya, kegiatan Vaksinasi bagi anak bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Depok atau Puskesmas Rangkapan Jaya berjalan lancar. Beliau menambahkan, bahwasanya dalam mensukseskan vaksinasi pihaknya juga telah memberitahukan kepada wali murid. Saat vaksin, lanjutnya, anak-anak didampingi langsung oleh orang tua wali murid. "Sosialisasi tentang vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan pencegahan dari Covid-19"  telah kita lakukan sebelumnya kepada wali murid". Jelas dr. Farida Sjaichu, Sp. Ak. - Ketua Satgas Covid-19 Yayasan Islam Al-Hamidiyah jelasnya.

Para orangtua murid sangat mendukung program vaksinasi anak ini, yang dilakukan oleh sekolah, seperti yang dikatakan oleh Bapak Ade selaku orangtua murid dari SDIT Al-Hamidiyah kelas 3 dan kelas 6, mengatakan “Prinsipnya sih saya setuju, karena vaksin itu sebagai bentuk ikhtiar kita, untuk membentengi anak-anak kita dari Covid-19, sebagai dasar supaya memiliki kekebalan tubuh”.

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya Al-Hamidiyah juga telah melakukan vaksinasi bagi santri Pesantren Al-Hamidiyah. Dalam proses pembelajaran dengan menjalankan prokes secara ketat. Mulai dari sarana seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, bagi guru yang mengajar harus diswab terlebih dahulu. Dengan kata lain, Pesantren tertutup bagi orang dari luar dan santri yang mukim tetap menjaga prokes.

Selanjutnya, menyikapi munculnya jenis virus baru yaitu “Omicron”, yayasan Al-Hamidiyah mengambil langkah-langkah preventif terbaik antara lain memberlakukan syarat anak harus vaksin dan harus tetap menjalankan prokes kesehatan, serta penyediaan sarana kebersihan dan kesehatan yang memadai.

Kegiatan pembelajaran hybrid Al-Hamidiyah dilengkapi dengan sarana dan teknologi memadai dengan pembelajaran tatap muka masih 50 persen. Harapan dari vaksinasi ini adalah sebagai usaha menjaga kesehatan sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik dan agar ke depannya bisa 100 persen tatap muka.