Pesantren Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Tingkatkan Kualitas Guru Kitab Kuning, Pesantren Al-Hamidiyah Adakan Pelatihan Metode Al-Miftah

Senin, 23 Oktober 2023 Oleh Kajis 661 kali

DEPOK - Pesantren Al-Hamidiyah menggelar acara pelatihan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. Acara yang bertajuk "Penguatan Kapasitas Guru Kitab Kuning dalam Pembelajaran Nahwu-Shorof dengan Metode Al-Miftah" ini diselenggarakan pada hari Minggu, 8 Oktober 2023, di Aula MTS Al-Hamidiyah.

 

Pelatihan ini dihadiri oleh para guru kitab kuning, dan mengundang dua narasumber kunci, yaitu Ust. Ahmad Zarqoni, S.Pd.i, dan Ust. M. Adilla Mazwa Abdul, S.Psi, yang merupakan penyusun kitab metode Al-Miftah.

 

Dalam sambutannya, Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah, Prof. Dr. K.H. Oman Fathurahman M.Hum, menjelaskan tiga prinsip utama dalam mempelajari ilmu nahwu shorof. Pertama, prinsip menghafalkan kaidah sebagai fondasi penting dalam pengajaran nahwu shorof. Meskipun teknologi saat ini canggih, hafalan tetap menjadi kunci dalam memahami ilmu ini.




 

“Kedua, prinsipnya adalah memberikan contoh dalam bentuk kalimat-kalimat. Dengan memperbanyak mufradat sebagai contoh kalimat, para santri dapat lebih memahami konsep-konsep tersebut,” ungkap Kiai Oman.

 

Ketiga, lanjut Kiai Oman, yakni praktik sebagai kunci dalam memahami ilmu nahwu shorof. Kiai Oman menekankan bahwa guru-guru harus mencoba mempraktikkan ilmu nahwu shorof ketika mengajar, sehingga para santri dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

"Oleh karena itu, ustadz dan ustadzah perlu belajar lagi. Tidak mungkin kalau kita bertanya kepada santri tapi diri kita sendiri tidak bisa. Ustadz dan ustadzah tidak boleh berhenti belajar," pesan Kiai Oman.

 



Ustadz Suma Wijaya, kepala kepesantrenan Al-Hamidiyah, menyoroti pentingnya penguatan kapasitas guru kitab kuning agar pengajaran di pesantren lebih seragam. Dalam rangka mencapai keseragaman pengajaran kitab kuning, pelatihan ini mengundang ahlinya dari Blitar yang menguasai metode Al-Miftah.

 

Setiap guru yang mengikuti pelatihan ini diberikan tiga buah buku pedoman metode Al-Miftah, termasuk buku materi lengkap ilmu nahwu, buku panduan pelatihan metode mudah ilmu nahwu, dan buku latihan metode mudah ilmu nahwu. 

 

Selama kegiatan pelatihan berlangsung, semua guru terlihat sangat antusias dan fokus pada penyampaian materi oleh kedua narasumber. Mereka juga aktif mengisi buku latihan yang telah dibagikan.




 

Pelatihan ini berlangsung hingga pukul 16.00 dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Para guru juga meminta tanda tangan dari kedua narasumber sebagai tanda penyelesaian pelatihan ini.

 

Acara pelatihan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di pesantren Al-Hamidiyah dan memastikan bahwa para santri dapat memahami ilmu nahwu shorof dengan baik. Diharapkan bahwa pelatihan ini akan memberikan dampak positif dalam pengajaran kitab kuning di pesantren ini.



Pewarta: Verbena Uktab

Editor: Atunk 

Foto: Abdul Mun'im, Qowwam



Archive