Sekolah Al-Hamidiyah
Berita
Home / Berita

Silaturahmi Ramadan Keluarga Besar Al-Hamidiyah, Direktur Utama: Maju Berkat Kerja Keras Semua

Minggu, 16 April 2023 Oleh Kajis 566 kali

JAKARTA - Direktur Utama Yayasan Islam Al-Hamidiyah (YIA), dr. H. Imam Susanto Sjaichu, Sp.B., Sp.BP-RE (K), mengundang jajaran pimpinan meliputi Mustasyar, Dewan Direksi, Kepala Divisi, dan Kepala Departemen YIA untuk bersilaturahmi dengan berbuka puasa bersama. Acara ini dilaksanakan di kediaman Ir. H. Mochammad Sutjahjo Sjaichu, di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, (Jumat, 14/04/2023).

 

Dalam sambutannya, Pak Imam menyampaikan rasa syukurnya di hari ke-23 Ramadan, Allah Swt masih memberikan kesehatan dan kenikmatan sehingga menjalankan ibadah puasa dengan baik.

 

"Tidak terasa sudah 28 tahun saya memimpin Yayasan. Tak lain, ini semua berkat kerja keras Bapak Ibu sekalian dalam membangun Pesantren dan seluruh satuan pendidikan di bawah Yayasan Islam Al-Hamidiyah ini. Apalagi dengan masuknya generasi ketiga, cucu Kiai Sjaichu, semakin membuat saya bahagia, akhirnya Yayasan dan Pesantren ini bisa berjalan dan berkembang lebih baik," ungkap putra Kiai Sjaichu ini.



 

Sementara itu, Pak Cahyo menyampaikan doa penuh harap agar amaliah Ramadan serta pengabdian seluruh civitas Al-Hamidiyah diterima Allah dan dipertemukan pada Ramadan tahun depan lagi.

 

"Tidak terasa kita kembali di tempat ini lagi, di acara yang sama. Setahun yang lalu kita berkumpul di acara buka bersama seperti ini.  Sebagai tuan rumah, saya mohon maaf bila dalam pelaksanaan buka bersama ini ada hal yang kurang berkenan," ungkap putra Kiai Sjaichu yang juga Ketua Dewan Pembina YIA tersebut.



 

Dr. (H.C) H. Lukman Hakim Saifuddin, Mustasyar YIA menyampaikan pesan singkat tentang makna puasa di bulan suci Ramadan.

 

"Ramadan adalah cara Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk melatih diri agar bisa mengelola diri kita sendiri. Seluruh ajaran syariat, atau tathbiqusy syari'ah dan maqashidusy syari'ah  semuanya bermuara pada bagaimana diri kita sendiri mampu kita kendalikan," ungkap penulis buku Moderasi Beragama ini.

 

Pak Lukman menjelaskan bahwa kalau kita selesai dengan diri kita sendiri, maka kita bisa memberi ke orang lain. Inti ajaran Islam itu memberi, bukan menuntut, bukan orientasi kepada ego.


 

"Agama menebarkan rahmat kepada lingkungan. Itu makanya, syahadat, salat, zakat, puasa, sampai haji, semuanya berorientasi pada pengendalian diri dengan sebaik-baiknya. Semoga setelah puasa kita bisa kembali ke fitrah kemanusian kita, manusia yang bisa mengendalikan diri dan karenanya bisa selalu menebarkan kemaslahatan," lanjut putra Prof. K.H. Saifuddin Zuhri ini.

 

Acara ditutup dengan doa oleh Buya K.H. Zainuddin Ma’shum Ali, Mustasyar YIA. Kegiatan ini dilanjut dengan menikmati hidangan berbuka bersama, lalu Salat Maghrib, Isya, Tarawih, dan Witir secara berjamaah, dipimpin oleh imam Kiai Jauhari Sadji, Lc.



Pewarta dan Foto: Atunk