Yayasan Islam Al-Hamidiyah
Berita
Home / Berita

Eratkan Silaturahmi, Yayasan Islam Al-Hamidiyah Gelar Halal Bihalal

Jum'at, 05 Mei 2023 Oleh Kajis 713 kali

DEPOK – Yayasan Islam Al-Hamidiyah (YIA) Depok mengadakan acara Halal Bihalal dengan tema “Mengeratkan Silaturahmi, Membangun Kebersamaan”. Acara yang diadakan di Masjid Pesantren Al-Hamidiyah ini dihadiri secara langsung oleh seluruh jajaran direksi, tenaga pendidik, dan kependidikan, serta dihadiri pula secara daring (online) oleh para wali santri, murid, dan alumni Pesantren Al-Hamidiyah (Selasa, 2/5/23). 

 

Pembina YIA, Ir. H. Moch. Sutjahjo menyampaikan bahwa acara Halal Bihalal ini penting sekali untuk membangun kebersamaan dan menjalin silaturahmi kembali.

 

“Atas nama pribadi, saya menyampaikan mohon maaf lahir dan batin,  jika sekiranya saya ada hal-hal yang kurang berkenan di hati Bapak Ibu sekalian. Manusia tempatnya salah jadi mohon dimaafkan,” ungkap Pak Cahyo.



 

Dalam kesempatan ini, beliau juga membacakan sambutan Direktur Utama YIA, dr. H. Imam Susanto Sjaichu, Sp.B., Sp.BP-RE(K) yang berhalangan hadir.

 

“Layaknya bayi yang baru lahir hendaklah kita dalam menyambut bulan Syawal ini dengan semangat dan tindakan yang lebih baik dari sebelumnya yang sesuai dengan bidang kita yaitu dalam bidang pendidikan dan pengajaran serta semua unsur yang mendukungnya,” pesan Pak Imam yang dibacakan oleh Pak Cahyo.

 

Putra K.H. Achmad Sjaichu ini juga menekankan bahwa program unggulan Al-Hamidiyah yakni STEAMMI dan Santri KITAB harus diperkuatkan kembali dan dapat diimplementasikan lagi dengan mendasari pada semangat Ke-ALHAMIDIYAH-an.

 

“Dengan meningkatnya Covid-19, hendaknya kita semua segenap civitas akademika Al-Hamidiyah lebih memperhatikan protokol kesehatan dan anjuran yang dikeluarkan Satgas Covid,” tegas beliau menyoal kabar kesehatan mutakhir.  

 

Sementara itu, Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah, Prof. Dr. K.H. Oman Fathurahman, M.Hum mengingatkan kembali sejarah Halal Bihalal. Menurut beliau, istilah Halal Bihalal itu dimunculkan oleh K.H. Abdul Wahab Hasbullah, ayah angkat Almaghfurlah Kiai Sjaichu, saat mengusulkan ke Presiden Soekarno.

 

“Ketika itu, dibutuhkan salah satu cara bagaimana mengislahkan atau mendamaikan fraksi-fraksi di Indonesia yang pasca-kemerdekaan masih bermacam-macam aspirasinya sehingga dibutuhkanlah suasana di mana orang bisa tetap ketemu dalam perbedaannya tetapi juga tetap bisa bersalaman, maka dimunculkanlah istilah Halal Bihalal,” kisah Kiai Oman.



 

Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini menegaskan bahwa keluarga besar Yayasan Islam Al-Hamidiyah ini yang dibangun atas kesepakatan bersama dan atas kebersamaan antara pengelola yang terdiri dari manajemennya tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan para pewaris untuk melahirkan generasi-generasi yang insyaallah mudah-mudahan bermutu unggul memberikan kontribusi untuk agama bangsa dan negara.

 

“Kebersamaan harus dibungkus di dalam sebuah visi, ruh, dan nilai. Pesantren Al-Hamidiyah ingin menawarkan ke kita semuanya termasuk kepada para wali siswa-siswi dan santri yang memang mondok di sini bahwa kita mewarisi dari Kiai Sjaichu yaitu tentang kemuliaan ilmu sehingga menjadi manusia yang bermanfaat. Kita ingin dengan visi yang kita rumuskan itu bisa menghasilkan santri-santri dan anak-anak didik yang memang selalu memberikan kemanfaatan kepada masyarakat sekitar dan lingkungan luas,” imbuh beliau.



 

Kiai Oman berpesan agar Santri KITAB dan Jati Diri SANTRI benar-benar dijadikan sasaran mutu bersama, sehingga ketika para santri dan peserta didik lulus dari Al-Hamidiyah menjadi pribadi yang unggul dan tangguh kelak.

 

“Oleh karenanya, mari kita syukuri dalam hal-hal ini, kita kencangkan kebersamaan kita, siapa pun dan apa pun peran kita di Al-Hamidiyah. Jangan berniat di YIA ini hanya untuk bekerja dunia saja, akan tetapi untuk mengabdi, mencari ilmu, dan mencapai ridha Allah Swt,” pungkas Kiai Oman.


Foto: Tim Markprom/Kominfo YIA

Pewarta: Atunk