Pepatah yang melekat dalam sanubari setiap penuntut ilmu, “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”, benar-benar menjadi kenyataan dalam hidup saya. Bukan sekadar pepatah, tetapi sebuah misi yang membawa saya mengarungi jarak ribuan kilometer. Akhir Juli 2025 menjadi momen bersejarah, ketika saya berkesempatan menjadi salah satu perwakilan guru Indonesia dalam Program Pertukaran Guru Sains se-Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh SEAMEO, di Guiyang, Provinsi Guizhou, Cina. Perjalanan dimulai pada dini hari, 25 Juli 2025. Kepala SDIT Al-Hamidiyah, Ms. Anis Anisya, S.Pd., perwakilan Direktorat Pendidikan YIH, Mr. Syahru Zein, S.S., melepas saya dengan doa dan penuh kehangatan. Bersama rombongan guru terpilih dari seluruh Indonesia, saya berangkat menuju Tiongkok dengan rasa bangga dan antusias untuk menimba ilmu baru.Setiba di Guiyang, Provinsi Guizhou, sambutan yang kami terima sungguh hangat. Dari pesan selamat datang di papan digital hingga keramahan para pendamping yang setia memastikan kenyamanan kami. Momen istimewa pun terjadi ketika kami bertemu langsung dengan Wakil Menteri Pendidikan Indonesia, Ibu Prof. Stella Christie, Ph.D., serta para menteri pendidikan dari negara-negara Asia Pasifik.

Dukungan mereka meneguhkan semangat kami untuk terus berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia. Kegiatan Teacher Exchanges and Education Cooperation Week & SEAMEO-ACC-CAECW Master Class for Science Teachers berlangsung padat dan penuh makna. Kami mengikuti kuliah terbuka bersama profesor-profesor ternama dan berdiskusi tentang inovasi pembelajaran di era modern. Kunjungan ke Guiyang Experimental Primary School menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Sekolah negeri ini memiliki fasilitas lengkap dan modern, mulai dari laboratorium, ruang seni, kebun percobaan, museum, hingga STEAM Corner. Saya merasa bangga ketika mengetahui bahwa banyak produk STEAM di sekolah tersebut serupa dengan produk STEAMMI karya murid SDIT Al-Hamidiyah. Guru dan dosen di sana pun kagum atas inovasi murid-murid kami. Dari pertemuan ini, kami menjalin kerja sama Immersion Program, sebagai langkah awal kolaborasi pendidikan dengan Tiongkok.

Kegiatan Teacher Exchanges and Education Cooperation Week & SEAMEO-ACC-CAECW Master Class for Science Teachers berlangsung padat dan penuh makna. Kami mengikuti kuliah terbuka bersama profesor-profesor ternama dan berdiskusi tentang inovasi pembelajaran di era modern. Kunjungan ke Guiyang Experimental Primary School menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Sekolah negeri ini memiliki fasilitas lengkap dan modern, mulai dari laboratorium, ruang seni, kebun percobaan, museum, hingga STEAM Corner. Saya merasa bangga ketika mengetahui bahwa banyak produk STEAM di sekolah tersebut serupa dengan produk STEAMMI karya murid SDIT Al-Hamidiyah. Guru dan dosen di sana pun kagum atas inovasi murid-murid kami. Dari pertemuan ini, kami menjalin kerja sama Immersion Program, sebagai langkah awal kolaborasi pendidikan dengan Tiongkok.

Selama di Tiongkok, saya belajar bahwa kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya lahir dari kecerdasan, tetapi juga penghormatan yang tinggi terhadap guru dan semangat belajar. Saat saya bersama rombongan berjalan membawa bendera kecil, masyarakat sekitar menundukkan badan dan menyapa dengan ramah— sebuah pemandangan yang begitu mengharukan. Di setiap sudut kota, orang-orang tampak membaca di halte, mahasiswa berkeliling kampus sembari menghafal teks presentasi, dan perpustakaan-perpustakaan yang nyaman dengan aroma buku yang semerbak. Di tengah kemajuan teknologi, mereka masih sangat peduli dengan pendidikan berbasis literasi. Mereka juga meyakini bahwa guru tidak dapat digantikan oleh mesin apa pun, karena gurulah yang memiliki nurani untuk menumbuhkan peradaban.

Perjalanan ini sungguh menyenangkan—sebuah kesempatan untuk melihat negara sendiri dari sudut pandang yang lebih luas. Melalui pengalaman di Tiongkok, semangat saya untuk memajukan pendidikan di Indonesia pun semakin berkobar. Saya ingin berpesan kepada seluruh anak-anak Indonesia, khususnya murid SDIT Al-Hamidiyah. Teruslah semangat belajar, kejarlah mimpimu sejauh mungkin. Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Jika Allah swt. berkehendak, kamu akan tumbuh menjadi pribadi seperti yang selalu kamu panjatkan dalam doa.

Ditulis oleh : Ms. Arifatim  Mujiana, S.S.