Yayasan Islam Al-Hamidiyah
Berita
Home / Berita

Syiarkan Dakwah Literasi Digital, Al-Hamidiyah dan PBNU Gelar Diskusi bersama Santri

Rabu, 17 Agustus 2022 Oleh Kajis 947 kali

DEPOK - Yayasan Islam Al-Hamidiyah (YIA) melalui Divisi Dakwah menggelar kegiatan literasi digital. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Lembaga Dakwah PBNU Pusat dengan Kementerian Teknologi dan Informasi. Al-Hamidiyah ditunjuk sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut (Kamis, 11/08/22).

Kegiatan yang dilaksanakan malam hari ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari santri MA kelas 12 putra dan putri. Karena dilaksanakan secara hybrid, santri bisa menyaksikan secara virtual melalui Zoom di kelas masing-masing. Selain itu, kegiatan ini dapat disaksikan juga oleh umum melalui siaran langsung di akun YouTube TVNU (Televisi Nahdlatul Ulama). 


Turut hadir dalam acara ini, Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah, Prof. Dr. K.H. Oman Fathurahman, M.Hum, Wakil Kepala Pengasuh, K.H. Abdul Rasyid M, Lc, dan Kepala Divisi Dakwah YIA, KH. Jauhari Sadji, Lc. Tiga narasumber juga hadir secara langsung yakni K.H. Nurul Badruttamam, MA (Sekjen Lembaga Dakwah PBNU), K.H. Ahmad Mahfudz Anwar, SQ, M.Ag (Ketua Majlis Taklim Al-Hamidiyah), dan Ahmad Ubaidillah, S.Hum (Founder Iqra.id).  Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf memberikan sambutannya secara virtual.

Ketua PBNU menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar terjalin kemaslahatan atau kebaikan di tengah masyarakat majemuk seperti Indonesia. 

“Ini semua merupakan ikhtiar kita bersama agar suasana di dalam pergaulan digital yang sudah semakin mendominasi dalam ruang hidup kita bersama ini menjadi lebih positif lebih bisa membawakan maslahat dan menghindari berbagai macam potensi negatif yang mungkin timbul di dalam pergaulan digital di tengah masyarakat,” ungkap Gus Yahya.




Dalam sambutannya, Kepala Pengasuh Pesantren Yayasan Islam Al-Hamidiyah menyampaikan hubungan sejarah antara Al-Hamidiyah dengan PBNU. 

“Pendiri Pesantren Al-Hamidiyah Depok, K.H. Achmad Sjaichu meniti karier di Nahdlatul Ulama itu sejak di bawah, ranting dan paling terakhir adalah seorang ketua di PBNU pada zaman K.H. Idham Chalid sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU. Jadi kegiatan ini sebetulnya mengingatkan kembali kita bahwa Pesantren Al-Hamidiyah memang mewarisi tradisi yang dikembangkan oleh organisasi muslim terbesar di Indonesia ini,” terang Kiai Oman.

Perwakilan dari Kementerian Teknologi dan Informasi juga menekankan bahwa semakin pesatnya perkembangan teknologi yang semakin mendorong seseorang dalam melakukan dan berinteraksi di berbagai kegiatan di ruang digital. 

“Kehadiran teknologi digital adalah sebagai kehidupan bermasyarakat yang semakin mempertegas bahwa kita sedang berada di era percepatan transformasi digital,” tutur Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc, MM, Dirjen Aplikasi & Informatika (Aptika) Kemkominfo RI.

Acara ini diakhiri dengan pembacaan doa oleh Wakil Kepala Pengasuh Pesantren Yayasan Islam Al-Hamidiyah KH. Abdul Rosyid Mahali, Lc.


Pewarta: Deni