Yayasan Islam Al-Hamidiyah
Berita
Home / Berita

Transformasi Digital, Lazis Al-Hamidiyah Mengadakan Workshop Transformasi Organisasi Sosial Yang Profesional Dan Progresif

Senin, 17 Oktober 2022 Oleh Irma Rahmawati 661 kali

Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZIS) yang berada di bawah naungan Divisi Dakwah Yayasan Islam Al-Hamidiyah menggelar acara Workshop Digitalisasi LAZIS pada hari Sabtu, 08 Oktober 2022 / 12 Rabiul Awal di Gedung STAI Al-Hamidiyah. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yang secara offline dihadiri oleh para Pejabat Struktural Yayasan Islam Al-Hamidiyah dan para perwakilan Pengurus LAZIS setiap departemen, sementara seluruh Civitas Akademika Yayasan hadir secara online. Kegiatan ini merupakan awal mula transformasi LAZIS Al-Hamidiyah dari manual ke digital. 

Workshop ini menghadirkan tiga narasumber yang masing-masing ahli di bidangnya, yaitu pertama Bapak Sigit Iko Sugondo. Beliau adalah Associate Expert FOZ BRISMA Institute, yang pada kesempatan itu memaparkan materi tentang Membangun Organisasi Sosial Yang Profesional yaitu dengan Tata Kelola Lembaga Amil Zakat. Selanjutnya Narasumber kedua Bapak Syarif Hidayatullah (CEO & Founder Pintro) memaparkan materi tentang Platform Sosial Digital dalam rangka peningkatan Scalability Layanan Ziswaf Secara Exponential. Narasumber terakhir yaitu Bapak Bambang D. Cahyono (CO-Founder BRISMA Group Praktisi Socio Branding dan Digital Interaction) yang memaparkan materi Menyusun Program Marketing Sosial di Era Digital yang akan dijalankan, salah satunya yaitu melalui Edusocial Movement Program.


Bapak KH. Jauhari Sadji, Lc sebagai Kepala Divisi Dakwah Yayasan Islam Al-Hamidiyah sekaligus menjadi Penanggung Jawab Sementara Ketua LAZIS Al-Hamidiyah menjelaskan “Visi Misi LAZIS Al-Hamidiyah sendiri yaitu menjadi lembaga pengelola dana umat yang tunduk pada syariat islam yang profesional, amanah dan transparan, saya juga menginformasikan bahwa wali murid yang jumlahnya tidak sedikit, yaitu hampir 2000-an ini harus bisa kita manfaatkan dengan sebaik mungkin sebagai sasaran intern program-program LAZIS, dan kita juga sudah membuatkan web atau link digital agar teman-teman yang ingin berdonasi ke LAZIS Al-Hamidiyah kini tidak perlu lagi datang ke LAZIS Al-Hamidiyah melainkan bisa melalui gadget saja” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa kita ini mempunyai jargon Al-Muhapadotu AlalQodimi Solih Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah yaitu tradisi lama yang baik dan mengambil sesuatu yang baru untuk lebih baik. Tradisi lama sistem manual, yaitu menyebarkan beberapa kotak amal di beberapa titik saat ini beralih ke tradisi yang baru yaitu melalui digitalisasi untuk menjadi lebih baik. Beliau juga menyampaikan bahwa salah satu misi dari LAZIS Al-Hamidiyah yaitu menyelenggarakan kebijakan satu pintu oleh karenanya itu semua yang berkaitan dengan penggalangan dana, zakat, infaq dan shodaqoh yang dilakukan setiap departemen yang ada di Yayasan Islam Al-Hamidiyah harus lewat satu pintu yaitu LAZIS Al-Hamidiyah.


Selain itu, Bapak Achmad Firdaus, M. M., selaku Direktur Sumber Daya Insani, Legal dan Kesekretariatan turut memberikan sambutan sekaligus membuka acara workshop LAZIS Al-Hamidiyah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan lingkungan terbagi menjadi 2 yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal, “Selama ini setelah kita memperhatikan sejauh mana manfaat yang telah organisasi atau lembaga LAZIS sebarkan, ada semangat dari semua pengurus Yayasan maupun para pengurus LAZIS Al-Hamidiyah untuk melakukan perubahan/transformasi yang lebih baik. Oleh karenanya kita perlu belajar kita perlu meningkatkan secara pribadi maupun secara organisasi maupun secara lembaga amil zakat, maka dari itu kita belajar bagaimana agar kita bisa memberikan manfaat maupun memberikan pelayanan sosial yang tepat pada tujuan dan juga manfaat yang sangat luas”, ungkapnya.

Beliau juga menambahkan “Alhamdulillah hari ini kita juga sudah kedatangan para narasumber yang saya yakin adalah pakar di bidangnya masing-masing dan hari ini telah hadir di tengah-tengah kita semua. Mungkin ini adalah awal titik transformasi dari lembaga amil zakat, infaq shadaqoh Yayasan Islam Al-Hamidiyah yang kedepannya tidak lagi bersifat manual berbentuk kotak amal di setiap unit-unit tapi juga beralih ke digital dan program-programnya pun kita harapkan kedepannya bisa sangat spesifik dan juga tepat guna”, ungkapnya.