Yayasan Islam Al-Hamidiyah
Berita
Home / Berita

Siapkan PTM, Al-Hamidiyah Mengikuti Gebyar Vaksinasi Jabar Juara

Senin, 04 Oktober 2021 Oleh admin 1098 kali

Depok, 28 Agustus 2021 - Guna pencegahan dan memutus tali rantai penyebaran Covid -19, Santri Pesantren Al-Hamidiyah, Depok mengikuti vaksinasi. Terlebih lagi, santri yang telah melakukan vaksin merupakan salah satu syarat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Yayasan Islam Al-Hamidiyah dr. H. Imam Susanto Sjaichu, Sp. BP-REK (K). Menurutnya, Fungsi vaksin bukan mencegah dan memutus tali rantai penyebaran covid-19 tapi untuk menurunkan resiko penularan covid-19 dengan mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok), agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik di Yayasan Islam Al-Hamidiyah. Selain itu juga, tentunya dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan menjalankan 5M. Serta, membatasi kunjungan dari orang luar, guru yang mengajar harus mukim atau tidak langsung tatap muka. "Bagi saya, vaksinasi merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan covid-19 untuk menjaga diri dan lingkungan agar tetap disiplin dalam pelaksanaan prokes 5M. Ada dokter yang sudah divaksin dua kali, tapi karena berada di tempat yang banyak risiko akhirnya kena juga. Kita berharap dengan vaksin nantinya proses belajar berlangsung dengan baik. Semoga kita diberikan kesehatan dan Depok menjadi zona hijau,"ujar pensiunan Kepala RSCM Kencana ini seusai Gebyar Vaksinasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Yayasan Islam Al-Hamidiyah.

Ketua Satgas Covid-19 Al-Hamidiyah dr. Farida Sjaichu mengungkapkan vaksinasi bagi santri  merupakan program Pesantren. Ia menambahkan, pihaknya melakukan pembatasan atau wilayah yang steril. Untuk itu, lanjutnya, setiap yang masuk ke dalam Pesantren diswab terlebih dahulu. Menurutnya, mereka yang mengajar santri mulai dari guru, kiyai harus mukim atau tinggal di Pesantren Al-Hamidiyah. "Bahkan, untuk jaga-jaga bila terjadi hal yang tidak diinginkan kita menyediakan ruang isolasi khusus  bagi yang terduga Covid-19. Protokol kesehatan secara ketat kita jalankan. Ada empat dokter yang selalu menjaga santri di Pesantren Al-Hamidiyah,"paparnya. 

Hal senada diutarakan Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Prof. Dr. KH. Oman Fathurrahman, M. Hum. Menurutnya, Pesantren  sebagai Lembaga Pendidikan Islam harus terdepan dalam melakukan Vaksinasi. Menurutnya,  vaksin sebagai ibadah karena menjaga jiwa bagian dari tujuan syariat Islam. Ia menambahkan, vaksin adalah perantara menjaga keselamatan jiwa. Apalagi, Vaksin teruji secara medis mengurangi terpapar Covid-19 yang bisa mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. "Menjaga keselamatan jiwa wajib hukumnya karena sesuai atau berdasarkan maqosidusy syariah. Kita berharap agar dengan vaksin, santri Al-Hamidiyah  sehat dan kuat dalam menjalankan aktivitas,"harapnya. 


Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi, S.Ag mengapresiasi Pesantren Al-Hamidiyah yang menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bagi santri. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan program Provinsi Jawa Barat menuju 37 juta vaksin. Dalam kesempatan tersebut bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Depok, Pemkot Depok melalui Dinas Kesehatan. Khusus Pesantren Al-Hamidiyah menyediakan 500 vaksin. "Al-Hamidiyah merupakan Pesantren keenam dari 109 Pesantren yang menjalankan vaksin dari target 20 ribu santri di Depok. Kita menyambut baik upaya Pesantren dalam mempersiapkan tatap muka secara langsung pada bulan depan. Harapannya, semoga santri di Kota Depok dan masyarakat terbebas dari Covid-19,"tandasnya. 

Pesantren Al-Hamidiyah memiliki 550 santri. Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 150 santri tingkat Mts dan MA  mengikuti program vaksinasi. Sejak 23 Agustus 2021 sebanyak 300 santri telah berada di Pesantren. Selanjutnya, program vaksin akan diselenggarakan untuk kesiapan tatap muka. Para santri kembali berdatangan pada 17 Oktober mendatang.