Yayasan Islam Al-Hamidiyah
Berita
Home / Berita

Peringatan Maulid Nabi SAW 1443 H dan Pengumuman Pemenang Sayembara Logo Santri Kitab

Rabu, 27 Oktober 2021 Oleh admin 1456 kali

Depok, 19 Oktober 2021. Pesantren Al-Hamidiyah Depok turut memperingati Hari Besar Islam “Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam 1443 H” dengan tema “Meneladani Nabi Membangun Karakter Santri”. Acara ini dilaksanakan secara hybrid bersama para santri, karyawan, alumni, wali santri baik secara online dan secara langsung dari Pesantren Al-Hamidiyah dan dihadiri tokoh-tokoh Agama ternama, di antaranya: H. Asnawi, S.Ag selaku Kepala Kantor Kementerian Agama RI Kota Depok, Drs. KH. Lukman Hakim Saifuddin selaku Menteri Agama RI Periode 2014 – 2019, dr. H. Imam Susanto Sjaichu, Sp.BP, R-E (K) selaku Direktur Utama Yayasan Islam Al-Hamidiyah, Prof. Dr. KH. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah dan diisi ceramah oleh Dr. KH. Muchlis M. Hanafi, MA selaku Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Kementerian Agama RI.

Dalam sambutannya dr. H. Imam Susanto Sjaichu, Sp.BP, R-E (K) selaku Direktur Utama Yayasan Islam Al-Hamidiyah mengatakan bahwa acara maulid nabi ini diadakan secara rutin setiap tahunnya di Pesantren Al-Hamidiyah, karena maulid nabi merupakan syi’ar dari agama islam, juga mengingat nilai-nilai ajaran dan kepribadian yang luhur Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, Beliau juga menambahkan, bahwa seluruh tamu yang hadir dan memasuki lingkungan pesantren wajib melakukan swab antigen terlebih dahulu dan menjalankan protokol yang berlaku, hal ini dilakukan agar lingkungan tetap steril guna menjaga para santri yang ada dan tetap terlindungi dari covid-19.

Prof. Dr. KH. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah juga menyampaikan bahwa selama 2 (dua) bulan lalu gelombang pertama yaitu 50% santri yang sudah memulai PTMT, tidak ada kasus santri yang positif covid-19 selama mukim, dalam sambutannya Prof. Oman juga menjelaskan terkait nilai-nilai Santri KITAB yang diilhami oleh 4 (empat) karakter utama Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam yang patut diteladani, yaitu: jujur (siddiq), terpercaya (amanah), berani menyampaikan (tabligh), cerdas (fathanah). Dalam konteks santri Al-Hamidiyah, 4 sifat Nabi tersebut diterjemahkan menjadi karakter santri KITAB, yakni: Komunikatif dalam peran menyampaikan kebaikan kedamaian dan kemaslahatan secara baik, Inovatif dalam konteks kemampuan mereka dalam menghadapi segala bentuk tantangan, Terbuka dalam artian berwawasan luas dan bersifat toleran, Argumentatif dalam hal mampu berargumentasi dalam memiliki pengetahuan agama berdasarkan kitab dan agama dan Berintegritas dalam artian memiliki akhlak yang baik, jujur, berani menyampaikan kebenaran.

Drs. KH. Lukman Hakim Saifuddin selaku Menteri Agama RI Periode 2014 – 2019 menambahkan beberapa hal terkait tentang santri kitab yang memiliki makna dan simbol yg luar biasa, karena Kitab adalah sumber rujukan bagi kita untuk mendalami, wawasan dan pengetahuan kita tentang Keislaman. Beliau mengajak para santri untuk memahami dan mendalami penjelasan terkait santri KITAB lebih luas lagi. 


Selanjutnya pada inti acara Dr. KH. Muchlis M. Hanafi, MA menyampaikan ceramah dengan tema “Meneladani Nabi Membangun Karakter Santri”. Dalam ceramahnya beliau menjelaskan, bahwa salah satu misi utama diutusnya Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam sebagai Nabi dan Rasul adalah untuk menyempurnakan akhlak sebagaimana Allah Subhanahu Wata’ala tegaskan dalam Al-Qur'an bahwa Rasulullah Salallahu Aalaihi Wassalam adalah teladan yang baik, yang harus ditiru oleh seluruh ummatnya. Dr. KH. Muchlis M. Hanafi, MA juga menyampaikan bahwa Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang mengemban amanah besar untuk menanamkan pendidikan akhlak tersebut kepada para santrinya. 

Di Pesantren Al-Hamidiyah, nilai-nilai dan karakter akhlakul karimah tersebut ditanamkan kepada seluruh santri dalam rangka juga meneladani pendiri pesantren Al-Hamidiyah, yakni KH Ahcmad Sjaichu, yang telah menunjukkan dedikasi dan pengabdiannya sehingga Pesantren Al-Hamidiyah hingga kini tetap memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa, negara, dan terlebih untuk kemuliaan agama.


Di akhir acara, Prof. Oman mengumumkan pemenang juara 1, 2 & 3 Sayembara logo Santri KITAB. Juara 1 Logo Santri KITAB merupakan hasil karya dari seorang desainer atas nama Candra Prasetyo, yang mendapatkan inspirasi dari batik Jawa Barat yaitu batik Mega Mendung, desain tersebut memiliki konsep awan yang mewakili sifat sejuk dan hujan sebagai pembawa harapan untuk orang-orang sekitarnya, Candra juga berharap, melalui konsep Mega Mendung, Santri KITAB ini bisa menjadi harapan Indonesia agar santri bisa menjadi generasi penerus yang berkualitas dan memiliki nilai-nilai Islami yang dipegang teguh dengan Al-Qur’an.