TPQ Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

SCAFFOLDING: SENJATA RAHASIA DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN SANTRI DI TPQ AL-HAMIDIYAH

Jum'at, 11 Oktober 2024 Oleh Hana Qonita 36 kali

Pendidikan adalah pondasi penting bagi pengembangan karakter dan kemampuan generasi penerus. Di TPQ Al-Hamidiyah, para guru memahami bahwa setiap santri memiliki potensi unik yang perlu dibimbing dengan tepat. Salah satu strategi yang diterapkan untuk mendukung proses belajar adalah scaffolding, atau penyangga. Metode ini memberikan dukungan yang sesuai bagi santri yakni membantu mereka mencapai tujuan belajar yang lebih tinggi. Dengan penerapan scaffolding, mereka berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, meningkatkan kepercayaan diri dan memfasilitasi pencapaian santri. Berikut ini, beberapa bagian penyangga dalam pembelajaran di TPQ Al-Hamidiyah.


Pertama, dukungan emosional sangat krusial dalam menciptakan rasa percaya diri santri. Guru berperan dalam membantu santri merasa aman untuk mencoba hal-hal baru dan menyelesaikan tugas yang mungkin terasa sulit. Ketika santri tahu bahwa ada guru yang siap membantu mereka, mereka akan lebih berani bereksperimen dan belajar dari kesalahan. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang positif, di mana santri merasa didukung dalam setiap langkah yang mereka ambil.


Kedua, dukungan kognitif yang diberikan oleh guru membantu santri membangun pemahaman secara bertahap. Dengan membimbing santri dari konsep dasar menuju pemahaman yang lebih kompleks, guru mendorong mereka untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. Strategi ini sangat penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir analitis santri, yang akan bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Ketiga, dukungan praktis adalah bagian penting dari scaffolding. Dalam aktivitas seperti menulis dan menggambar, guru memberikan contoh dan bimbingan langsung. Pendekatan ini membantu santri mengembangkan keterampilan dasar dengan lebih efektif. Dengan memberikan cukup latihan dan pengulangan, guru memastikan bahwa santri menguasai keterampilan baru yang mereka pelajari, sehingga mereka semakin percaya diri dalam belajar dan mengaji.


Keempat, dukungan sosial juga merupakan aspek kunci dalam pembelajaran di TPQ Al-Hamidiyah. Guru mendorong santri untuk bekerja sama, berinteraksi dan belajar dari satu sama lain. Proses ini memperkaya pengalaman belajar santri, menciptakan komunitas yang saling mendukung dan menginspirasi. Dengan menjadi model perilaku sosial, guru menunjukkan cara berkomunikasi, berbagi dan bekerja sama yang baik.


Kelima, dukungan motivasi dari guru sangat penting untuk menjaga semangat belajar santri. Dengan memberikan dorongan dan pujian yang tepat, guru membantu meningkatkan motivasi intrinsik santri. Scaffolding membantu santri menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Hal ini membuat mereka tetap termotivasi dan bersemangat dalam belajar mengaji, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi terbaik mereka.


Dengan penerapan scaffolding di TPQ Al-Hamidiyah, para guru menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan, meningkatkan kepercayaan diri dan memfasilitasi pencapaian santri.  Sebuah komitmen dari TPQ Al-Hamidiyah untuk terus mendidik dengan kasih, dedikasi dan professional. TPQ Al-Hamidiyah mengupayakan setiap proses belajar sebagai langkah berharga menuju menyelesaikan pembelajaran Al-Quran yang lebih baik. Dengan semangat ini, kita tidak hanya membekali santri dengan ilmu, tetapi juga membangun karakter dan kebanggaan terhadap identitas mereka sebagai generasi Islam yang mencintai Al-Quran.


Ditulis oleh : Ira Asmara