TPQ Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Deep Learning: Tinjauan Pembelajaran di TPQ Al-Hamidiyah

Selasa, 26 November 2024 Oleh Hana Qonita 199 kali

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, konsep pembelajaran mendalam atau deep learning kini menjadi perhatian utama di berbagai institusi dan media pendidikan, termasuk TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an). Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, baru-baru ini mengusulkan pendekatan deep learning untuk pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan. Deep Learning Ini bukan sekadar pembaruan kurikulum, tetapi diperuntukkan sebagai  transformasi dalam cara kita mendidik generasi masa depan. Meskipun demikian, sudah banyak lembaga yang sebenarnya telah menerapkannya dalam konsep pembelajarannya setiap hari. Salah satunya TPQ Al-Hamidiyah, sebuah lembaga pembelajaran Al-Qur’an yang berada dibawah naungan Pesantren Al-Hamidiyah, kota Depok.

Pendekatan deep learning ini mencakup tiga pilar utama: Mindful Learning (Pembelajaran Berkesadaran), Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna), dan Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan). Ketiganya bukan hanya sekadar teori, tetapi sangat relevan dan dapat diterapkan secara efektif di TPQ untuk menciptakan suasana belajar yang lebih dalam, berkesan, dan menyenangkan.

Lalu bagaimana Penerapan Mindful Learning di TPQ Al-Hamidiyah?

Mindful Learning: Menghargai Setiap Proses dalam Belajar Al-Qur’an

Mindful Learning menekankan pentingnya kesadaran penuh dalam belajar, artinya santri terlibat dalam semua kegiatan, dan memiliki dorongan/motivasi belajar yang melatarbelakanginya. Mindful Learning ini  telah diterapkan di TPQ Al-Hamidiyah melalui berbagai cara agar santri tidak hanya belajar membaca Al-Qur'an, tetapi juga merenungkan makna di balik setiap ayat yang mereka baca.

  • Santri Terlibat Langsung dalam Pembelajaran: Di setiap sesi, santri diajak untuk fokus pada ayat yang sedang mereka pelajari. Guru memerhatikan penuh setiap santri saat mengaji atau setoran hafalan Al-Qur’an, sehingga santri merasa diperhatikan dan lebih termotivasi.

  • Refleksi Diri Santri Setelah Pembelajaran: Di akhir sesi, guru mengajak santri untuk sejenak merenungkan pelajaran hari itu, misalnya ayat atau doa yang paling berkesan. Teknik ini membantu santri lebih menghargai proses belajar dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam.

  • Teknik "One by One": Guru memanggil santri satu per satu untuk menyetorkan hafalan, sementara yang lain menyimak. Ini memberi kesempatan kepada setiap santri untuk tampil dan mendapat perhatian khusus dari guru, meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Dengan mindful learning, santri dilatih untuk memahami bahwa mengaji bukan sekadar kegiatan membaca, tetapi juga sebuah proses pemahaman dan refleksi.

Meaningful Learning : Menghubungkan Ilmu dengan Kehidupan

Meaningful Learning atau pembelajaran bermakna mengajarkan santri untuk memahami esensi dari setiap ayat Al-Qur'an yang mereka pelajari. TPQ menerapkan pendekatan ini untuk membantu santri menghubungkan ilmu Al-Qur’an dengan kehidupan sehari-hari.

  • Mengaitkan Pembelajaran dengan Kehidupan Sehari-hari: Guru sering mengaitkan ayat-ayat yang dipelajari dengan nilai-nilai akhlak dalam kehidupan. Misalnya, setelah mempelajari ayat yang berhubungan dengan kasih sayang, guru mengajak santri untuk menerapkannya dalam hubungan dengan keluarga dan teman.

  • Proyek Kolaboratif: Santri dapat diajak untuk bekerja dalam kelompok, seperti menghafal bersama atau membuat jurnal makna dari ayat-ayat tertentu. Proyek ini memberikan santri pemahaman yang lebih dalam dan membantu mereka melihat manfaat nyata dari ilmu yang mereka pelajari.

  • Pembinaan Nilai Islami dalam Kegiatan Harian: Guru memberikan tantangan mingguan yang berkaitan dengan nilai Al-Qur'an, seperti berbicara dengan sopan atau membantu orang lain. Setiap minggu, santri dapat merefleksikan pengalaman mereka, membuat pembelajaran lebih bermakna.

Pendekatan ini mengajarkan santri untuk menerapkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan nilai-nilai Qurani sebagai panduan hidup.

Joyful Learning: Menghidupkan Kelas dengan Kegembiraan

Joyful Learning memastikan bahwa proses belajar mengajar berlangsung dengan penuh keceriaan dan antusiasme. Dengan lingkungan yang positif, santri akan lebih nyaman dan bersemangat dalam belajar.

  • Metode Belajar yang Variatif: TPQ Al-Hamidiyah menggunakan metode pembelajaran bervariasi seperti permainan hafalan, kuis, dan belajar Al-qur’an dengan Metode Bil-Qolam. Selain membuat pembelajaran lebih menarik, metode ini juga meningkatkan motivasi santri untuk terus belajar.

  • Lingkungan Belajar yang Positif: Guru menciptakan suasana kelas yang ramah dan hangat. TPQ Al-Qur’an mengusung konsep “Santri Datang dan Pulang Harus Senang,” yang mendorong para guru untuk selalu penuh kasih sayang dalam mendidik santri.

  • Belajar Melalui Media Kreatif: Guru menggunakan lagu atau puisi sederhana untuk membantu santri menghafal surat-surat pendek atau doa sehari-hari. Dengan metode ini, santri lebih mudah mengingat hafalan dan suasana belajar menjadi lebih menyenangkan.

Melalui Joyful Learning, TPQ Al-Hamidiyah bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi tempat yang penuh keceriaan, di mana santri merasa nyaman dan gembira.


Pendidikan Al-Qur'an yang Lebih Baik di Era Deep Learning

Kebijakan deep learning yang diterapkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah memberikan inspirasi baru bagi lembaga pendidikan, termasuk TPQ Al-Hamidiyah, untuk lebih fokus dalam memfasilitasi pembelajaran yang mendalam, bermakna, dan menyenangkan. Di tengah tantangan pendidikan Al-Qur'an di Indonesia, pendekatan ini menjadi Penyemangat yang mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik.

Melalui pendekatan-pendekatan ini, TPQ Al-Hamidiyah tidak hanya mengajarkan bacaan Al-Qur'an, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai Qurani dalam kehidupan santri sehari-hari. Dengan lingkungan belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan, santri tidak hanya akan menjadi penghafal Al-Qur’an, tetapi juga generasi yang memahami, mencintai, dan menerapkan ajaran Al-Qur’an dengan sepenuh hati.

TPQ Al-Hamidiyah telah disiapkan Pesantren Al-Hamidiyah menjadi bagian dari transformasi ini. Bersama-sama, kita bisa mendidik generasi Qurani yang tidak hanya pandai membaca, tetapi juga bijak dalam menerapkan nilai-nilai Islam di setiap aspek kehidupan. Kepada seluruh orang tua yang memiliki putra-putra berusia 4-12 tahun dapat mendaftarkan putra-putrinya di TPQ Al-Hamidiyah. Silahkan kunjungi TPQ Al-Hamidiyah melalui website www.al-hamidiyah.sch.id.



Ditulis oleh:

Ira Asmara, S.Pd, S.Pd.,Gr

Kepala TPQ Al-Hamidiyah