Asah Kemampuan Baca Kitab, Pesantren Al-Hamidiyah Adakan Pelatihan Metode Sabilurrahim

Minggu, 15 Mei 2022 Oleh Kajis | 2,300 views

Img

DEPOK - Pesantren Al-Hamidiyah Depok mengadakan pelatihan baca kitab kuning dengan metode Sabilurrahim Sistem 17 Jam. Acara yang diselenggarakan di gedung Aula STAI Al-Hamidiyah ini menghadirkan K.H. Cep Herry Syarifudin, penulis buku Metode Praktis Membaca Kitab Kuning (Sabtu, 14/05/22). 


Ustadz Suma Wijaya Selaku Kepala Kepesantrenan dan Asrama Pesantren Al-Hamidiyah berterima kasih kepada ketua panitia Ustadz Ahmad Ridwan sehingga acara workshop ini dapat terlaksana. Hal ini merupakan bagian dari visi misi Kepesantrenan dalam hal melestarikan kemampuan menguasai turats atau warisan intelektual. 


"Alhamdulillah, dengan hadirnya K.H. Cep Herry Syarifudin yang membawakan metode baca kitab 17 Jam, semoga dapat memberikan keberkahan ilmunya untuk kita semua sehingga kita dapat mengamalkan dan mengajarkannya kepada santri-santri Al-Hamidiyah," tutur Ust. Suma. 


Prof. Dr. K.H. Oman Fathurahman, M.Hum., Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah menyebutkan, kegiatan lokakarya ini merupakan program grand design yang tujuan dari semua kegiatan yang sasaran mutu Santri KITAB. 


"Semua kegiatan Ada rel dan sanad programnya, pada kegiatan workshop ini pun bagian untuk merealisasikan Santri KITAB yang merupakan akronim dari Komunikatif, Inovatif, Terbuka, Argumentatif, Berintegrasi/Berakhlakul Karimah. Yang amat sangat terkait ialah argumentatif, sasaran mutu, dengan argumen yang jelas dari kitab," jelas Kiai Oman. 


Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga menerangkan bahwa argumentatif tidak mungkin tercapai jika tidak mampu membaca kitab turats sebagai sumber dalil yang primer.


“Ini penting sekali, terutama kita mendapatkan sanad keilmuan dari metode ini. Kini di dunia internet kita sering jumpai belajar tanpa guru atau tanpa sanad. Nah, di pesantren sanad itu sangat penting,” ungkap Kiai Oman.


Pengampu Ngaji Manuskrip Kuno Nusantara atau Ngariksa tersebut juga mengutip ayat Q.S. Al-Isra: 85, “Sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit”.  Para santri dan guru di pesantren dituntut terus belajar, istiqamah, dan mempraktikkan metode Sabilurrahim ini  sehingga akan memudahkan cepat tercapainya penguasaan akan ilmu tersebut. Ketika sudah menguasai nanti, tetap memiliki sifat terbuka, tidak merasa paling benar, dan tidak pula memiliki penilaian bahwa metode lain salah. 


Menurut Kiai Oman, dalam tradisi Pesantren Modern Gontor sering dijumpai adagium yang berbunyi al-maddatu muhimmatun wa lakin ath-thariqatu ahammu minal maddah, yang artinya bahwa materi pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode/cara pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran'.


Sementara itu, K.H. Cep Herry Syarifudin mengungkapkan, kebanyakan orang menganggap Nahwu dan Sharaf itu sangat sulit  bahkan lebih rumit sehingga banyak orang yang sebelum belajar ilmu ini sudah pesimis, seolah tidak mungkin dapat menguasainya. 


"Dengan metode ini harapannya dapat memudahkan mereka yang mau belajar. Nabi Muhammad mengatakan yassiru wa la tu’assiru (permudahlah jangan persulit). Tentunya, dengan metode praktis membaca kitab kuning, metode Sabilurrahim Sistem 17 Jam. Yang tadinya 30 Jam saat awal lahirnya serta mendapatkan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung K.H. Moh. Ilyas Ruhiat yang juga Ketua Umum PBNU. Yang ditandatangani beliau pada 1997. Hingga kini dengan beberapa revisi," ungkap Wakil Katib PWNU Jawa Barat tersebut. 






Patut diketahui bahwa K.H. Cep Herry Syarifudin merupakan alumni Pondok Pesantren Cipasung yang lulus pada 1988. Saat ini menjadi Pengasuh Pesantren Sabilurrahim yang beralamat di Jl. Raya Cileungsi-Jonggol, Kp. Cipicung RT 01/04 Ds. Mekarsari Kec. Cileungsi Kab. Bogor. 


Kegiatan ini juga dihadiri oleh serta seluruh dewan guru Kajian Islam Pesantren Al-Hamidiyah Depok. Lokakarya dimulai dengan lagu Indonesia Raya, Mars Al-Hamidiyah serta Mars Yalal Wathon dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh K.H. Abdul Rasyid M, Lc., selaku Wakil Kepada Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah. 


Pewarta : Abdul Mun'im Hasan

Postingan Terpopuler

#2
Pengajian Pasaran Al-Adab fid Din (1): Pentingnya Adab bagi Pencari Ilmu

Minggu, 24 Maret 2024 Oleh Kajis | 4,477 views

#5

Archive

1
Tayangan Perdana AHA Podcast: Ungkap Filosofi Seni dalam Islam

Kamis, 29 Agustus 2024 Oleh M. Yasir | 1,070 views

2
Perkuat Literasi, Perpustakaan Pesantren Al-Hamidiyah Menambah Koleksi Buku

Kamis, 22 Agustus 2024 Oleh M. Yasir | 1,821 views

3
1
enrollment

Selasa, 30 Januari 2024 Oleh Administrator CMS | 1,144 views

2
4
Pengajian Khataman Ayyuhal Walad (13) Nasihat bagi Para Penceramah

Kamis, 13 April 2023 Oleh Kajis | 1,713 views

13
Pengajian Khataman Ayyuhal Walad (5): Tujuan Hidupkan Syariat Nabi

Selasa, 04 April 2023 Oleh Kajis | 1,391 views

14
Pengajian Khataman Ayyuhal Walad (4): Amalkan Ilmu sebagai Bekal Akhirat

Senin, 03 April 2023 Oleh Kajis | 1,962 views

1
10 Santri Al-Hamidiyah Lolos SNMPTN 2022 dan Sipenmaru PMDP

Kamis, 31 Maret 2022 Oleh Kajis | 2,425 views

2
Al-Hamidiyah Hadirkan Tokoh Inspiratif Santri

Selasa, 29 Maret 2022 Oleh Kajis | 1,931 views

3
Santri Al-Hamidiyah Belajar Siaga Bencana Bersama Damkar Depok

Selasa, 29 Maret 2022 Oleh Kajis | 1,644 views

4
PBSB 2022 Kemenag: Beasiswa Santri Dibuka!

Kamis, 24 Maret 2022 Oleh Kajis | 3,323 views

5
Pelatihan Kedisiplinan Santri Al-Hamidiyah

Rabu, 23 Maret 2022 Oleh Irma Rahmawati | 2,270 views

1
Dewan Guru Pengampu Al-Qur'an Pesantren Al-Hamidiyah Mengikuti Diklat Metode Bil Qolam

Jumat, 11 Februari 2022 Oleh Irma Rahmawati | 2,469 views

2
Haul Ke-27 KH. Achmad Sjaichu Mengusung Tema: Menjaga Sanad Ilmu, Merawat Ajaran Guru

Jumat, 11 Februari 2022 Oleh Irma Rahmawati | 3,466 views

1
Khutbah Jumat Masjid Jami Al-Hamidiyah Depok

Kamis, 23 Desember 2021 Oleh Irma Rahmawati | 2,585 views

1
Pesantren Al-Hamidiyah Juara Pesantren Ramah Anak

Kamis, 02 September 2021 Oleh Kajis | 2,049 views