MA Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Sampaikan Informasi Penting, MA Al-Hamidiyah Adakan Pertemuan dengan Wali Santri Kelas X melalui Zoom

Minggu, 07 Agustus 2022 Oleh Kajis 841 kali

DEPOK - Madrasah Aliyah (MA) Al-Hamidiyah Depok mengadakan Pertemuan Wali Santri MA Al-Hamidiyah Kelas X Tahun Pelajaran 2022/2023 (Kamis, 16/06/22). Pertemuan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada calon wali santri kelas X MA Al-Hamidiyah mengenai hal-hal yang diperlukan untuk dibawa ke pesantren dan dokumen yang perlu dikumpulkan ke madrasah. 

Acara ini dibuka oleh Sinta Wahyuning Sri, S.H. selaku pembawa acara, pembacaan tilawah dan sari tilawah oleh santri putri bernama Farah dan Fiqriah, serta pemaparan informasi mengenai calon santri baru oleh Ira Asmara, S.Pd, M.M. selaku Kepala MA Al-Hamidiyah.

Berbagai informasi dipaparkan oleh Ira Asmara, S.Pd, M.M. seperti pengambilan seragam santri dapat dilakukan pada 13-18 Juli 2022. Pemesanan dan pembelian buku paket dapat dilakukan pada 14-22 Juli 2022. Kedatangan santri kelas X ke Pesantren Al-Hamidiyah pada 16 Juli 2022. 

“Kemudian, hari pertama sekolah di Tahun Ajaran 2022/2023 pada 18 Juli 2022, dan serah terima santri baru (Kelas X) pada 23 Juli 2022,” ungkap Ibu Ira Asmara. 


Setelah pemaparan beberapa informasi, dilanjutkan kegiatan tanya jawab kepada calon wali santri kelas X MA Al-Hamidiyah. 

“Pertanyaan pertama yang saya tanyakan, nanti akan dilakukan psikotes kembali setelah santri masuk ke pesantren, apakah santri akan diarahkan sesuai hasil psikotesnya?  Kedua, mengapa Whatsapp Group dibuat satu arah sehingga wali santri tidak bisa berdiskusi di Whatsapp Group? Ketiga, Apakah membawa laptop atau tablet wajib?” tanya Faisal Qosim selaku calon wali santri kelas X MA Al-Hamidiyah. 

Ira Asmara, S.Pd, M.M. menjawab bahwa dilakukan psikotes kembali bertujuan untuk mengarahkan santri ke peminatan jurusan. Pengalaman di kelas XII, ada anak IPA yang mau ambil jurusan kuliah IPS, sehingga menyebabkan anak tersebut harus banyak mempelajari pelajaran IPA dan IPS. Tidak sejalur dengan apa yang anak tersebut pelajari selama jurusannya di MA. Hasil psikotes juga akan dibicarakan kembali kepada wali santri bersama psikolog. 

“Kemudian Whatsapp Group dibuat hanya admin yang dapat berkirim pesan, tujuannya supaya informasi penting dari MA Al-Hamidiyah tidak tertumpuk oleh pesan-pesan lain. Nanti akan dibuatkan Whatsapp Group dengan wali kelas masing-masing, sehingga wali santri dapat menanyakan informasi mengenai anaknya kepada wali kelas,” tutur Bu Ira Asmara.


Adapun perihal laptop atau tablet digunakan sebagai sarana pembelajaran di sekolah akan diletakkan di lemari kelas dan tidak dibawa ke asrama. Jika tidak membawa laptop/tablet dapat menggunakan PC kelas atau menggunakan ruang multimedia.

“Untuk penggunaan buku paket juga dipakai untuk satu tahun, 2 semester. Sehingga tidak perlu membeli buku kembali di semester genap”, ungkap Kepala MA Al-Hamidiyah tersebut. 

Pertemuan wali santri ditutup oleh doa yang dipimpin oleh M. Yunus Priyadi, Lc., selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan.

 

Pewarta: Sri Wahyuni Noviyanti



Archive