SDIT Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Self-Development Guru SDIT Al-Hamidiyah Melalui Pelatihan Montessori

Kamis, 04 Januari 2024 Oleh Hana Qonita 530 kali

Di penghujung akhir semester 1 tahun ajaran 2023-2024, SDIT Al-Hamidiyah menyelenggarakan kegiatan Seminar Pelatihan Montessori yang diikuti oleh seluruh wali kelas dan pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, tanggal 22 Desember 2023, mulai pukul 08.00 WIB s.d. 15.00 WIB. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi guru terutama pada metode Montessori. Kepala SDIT Al-Hamidiyah, Anis Anisya, S.Pd. dalam sambutannya mengatakan, “Kegiatan pelatihan ini merupakan program kolaborasi SDIT, Direktorat Pendidikan, dan Direktorat Sumber Daya Insani (SDI) untuk bisa diikuti guru SDIT sebagai bekal adaptasi metode Montessori ke dalam STEAMMI.” ungkap Ibu Anis.


Sementara itu Bapak Syahru Zein, S.S., selaku Kepala Divisi Kemitraan dan Prestasi Yayasan Islam Al-Hamidiyah, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh guru yang hadir. Beliau juga berharap manajamen SDIT bisa menambah jam pelatihan Montessori ini di lain waktu agar semua guru bisa belajar dan memahami metode Montessori sehingga bisa diaplikasikan dalam pembelajaran bersama siswa-siswi di kelas.


Pelatihan Montessori diisi oleh salah satu alumni guru SDIT Al-Hamidiyah yaitu  Miss Irda Tri Ellisa Putri, S.Pd., Mont. Dip.  Beliau kini mengajar di Jakarta Montessori School. Sosoknya yang ceria dan ramah serta penyampaian materi dengan bahasa yang mudah dipahami membuat pelatihan berjalan lancar dan menyenangkan. Semua guru mengikuti dengan fokus dan antusias. Hal ini tampak ketika dibuka sesi tanya jawab. Bapak Ibu guru memanfaatkan sesi ini untuk sharing pengalaman mengajar di kelas.



Miss Irda memberikan penjelasan bahwa poin utama dari Montessori adalah kemandirian. Selain itu, ada tiga pilar Montessori yang terdiri dari:

  1. Anak,

  2. Orang dewasa,

  3. Lingkungan yang dipersiapkan.


Maria Montessori, selaku pendiri metode Montessori, terkait pilar ini menyatakan, ”Tujuan pertama dari lingkungan yang dipersiapkan adalah, sedapat mungkin, membuat anak yang sedang tumbuh tidak bergantung pada orang dewasa.”


Selain itu, Miss Irda juga menyampaikan bahwa guru harus memiliki persiapan saat mengajar, yaitu professional dan spiritual preparation. Di akhir penjelasan, Miss Irda memberikan quotes yang semoga bisa menggugah semua guru untuk bisa menjadi role of the teacher. “Menjadi guru bukanlah bagaimana mendidik anak-anak tetapi lebih kepada bagaimana kita memperbaiki diri untuk mendidik mereka.”


Miss Riri, wali kelas 1 Abu Bakar Ash Shiddiq, mengatakan, “Materi yang paling menarik dari pelatihan ini yaitu bagaimana cara mengarahkan siswa untuk menemukan jalan keluar atau problem solving. Pemateri memberikan contoh yang real sehingga dapat dipahami oleh peserta. Misalnya, cara penanganan terhadap siswa ‘spesial’ dan kolaborasi guru serta  orang tua terkait perkembangan peserta didik. Pak Imam Daruquttni, salah satu guru Ummi dan pendamping dari level 5, menyatakan kebahagiaannya bisa mengikuti pelatihan Montessori karena menambah wawasan dan pengalaman. Pak Imam juga berharap manajemen SDIT bisa mengadakan kembali pelatihan Montessori di jadwal berikutnya. 


Ditanya mengenai kesan mengisi pelatihan, Ms Irda menyatakan, “Saya melihat guru-guru SDIT Al Hamidiyah semangat sekali dalam kegiatan ini terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar Filosofi Montessori dan bagaimana menerapkannya dalam konteks Pendidikan di SDIT Al Hamidiyah. Saking semangatnya, bahkan di menit-menit terakhir pelatihan ini berakhir, masih ada guru-guru yang mengangkat tangan untuk memberikan pertanyaan. Ini memperlihatkan bagaimana guru-guru SDIT Al Hamidiyah semangat untuk menuntut ilmu.