SDIT Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Siap Hadapi Masa Pubertas! Murid SDIT Al-Hamidiyah Ikuti Pelatihan Edukasi Diri

Selasa, 08 Oktober 2024 Oleh Hana Qonita 230 kali

Pubertas merupakan bagian dari perkembangan manusia yang ditandai dengan perubahan hormonal dan emosional. Pubertas pada anak perempuan umumnya terjadi pada kisaran usia 10-14 tahun sedangkan pada anak laki-laki biasanya terjadi pada usia 12-16 tahun. Namun, usia tersebut tidak bisa dijadikan patokan karena semua tergantung pada kondisi tubuh masing-masing anak. Pada umumnya, anak-anak yang duduk di kelas 5 berusia 10-11 tahun. SDIT Al-Hamidiyah bekerja sama dengan Yayasan EDU Sahabat Indonesia dan DIAR (Edukasi Anak dan Remaja) menyelenggarakan Pelatihan Persiapan Menghadapi Masa Pubertas. 

Pelatihan edukasi pubertas yang diselenggarakan pada Kamis, 26 September lalu merupakan salah satu upaya sekolah dalam memfasilitasi kebutuhan siswa  untuk membekali diri menghadapi masa pubertas. Selain menambah wawasan dan pemahaman siswa, pelatihan ini berguna sebagai pendampingan kepada siswa agar membentengi diri terhadap hal-hal negatif. Kak Firdaus selaku edukator dari Yayasan EDU Sahabat Indonesia dan DiAR menyampaikan bahwa di luar sana banyak sekali hal-hal negatif yang sedikit banyak memengaruhi perilaku anak yang mulai menginjak remaja, salah satunya gadget yang ada dalam genggaman mereka. 



Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB mendapatkan apresiasi besar dari siswa dan orang tua murid. Beberapa siswa yang mulai memasuki masa remaja banyak bertanya terkait hal-hal yang berhubungan dengan pubertas.


Pada saat sharing session, peserta diberikan kebebasan untuk menyampaikan dan menanggapi topik pubertas yang disampaikan Kakak Edukator di kelompoknya masing-masing. Sebagian siswa menyampaikan sudah mulai menyukai lawan jenis dan merasakan perubahan fisik pada diri mereka. Ada juga beberapa siswi yang bertanya tentang hal yang harus dilakukan ketika menghadapi PMS (Premenstrual Syndrome) karena merasakan mood yang tidak stabil. Demikian pula siswa putra yang tidak sedikit bertanya cara menyikapi rasa ketertarikan pada lawan jenis. Semua pertanyaan dari siswa dijawab dengan baik oleh Kakak Edukator dengan bahasa yang simpel dan mudah dicerna siswa, namun tetap berpegang pada Qur’an dan hadis. 



Kegiatan edukasi pubertas ini selesai menjelang kepulangan siswa. Sebagai penutup, siswa diminta untuk membuat surat tentang harapan mereka kepada orang tua terkait proses perubahan fisik dan emosional mereka. Tidak sulit harapan mereka. Selain ingin didengarkan saat bicara, mereka berharap diberikan kepercayaan untuk tumbuh sebagai anak yang akan memasuki usia remaja dan didukung untuk lebih mandiri. Tentu saja hal ini dilalui dengan pendampingan dari orang tua. 

Setelah pelatihan edukasi pubertas ini, diharapkan siswa dapat lebih siap dan mandiri menghadapi masa pubertas. Mereka juga siap menghadapi segala tantangan yang ada di depan mata dan siap melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Menjadi pribadi mandiri dalam menyelesaikan konflik, mandiri dalam belajar, dan mandiri dalam bersikap. 


Penulis : Hidayati Utami, S.S.

Penyunting : Humas YIA


Archive