Dalam rangka memeriahkan hari lahir ke-36, Pesantren Al-Hamidiyah mengadakan berbagai lomba yang diikuti oleh seluruh sivitas Yayasan Islam Al-Hamidiyah. Salah satu lomba yang diadakan yaitu lomba menghias tumpeng.  Lomba ini tidak hanya menonjolkan keterampilan dalam menghias makanan, tetapi juga mempererat kerjasama antar anggota tim.

Tim SDIT Al-Hamidiyah mengusung konsep tumpeng dengan bentuk masjid yang mencirikan wujud masjid di Pesantren Al-Hamidiyah. Selain itu, tumpeng juga berisi masakan Nusantara sebagai simbol keberagaman yang ada di Pesantren Al-Hamidiyah. 

Adapun sayuran dan lauk pauk yang terdapat pada tumpeng yaitu udang yang dibentuk menyerupai tusukan sate, urap, telur balado, ayam goreng , kentang sambel ati, dan tentu saja sambal serta lalapan sebagai pelengkap masakan. 

Ms. Tini mengungkapkan perasaannya yang sangat senang karena SDIT meraih juara pertama dalam lomba menghias tumpeng. Ketika ditanyai pendapatnya mengenai alasan SDIT Al-Hamidiyah menjadi juara pertama, Ms. Tini mengatakan bahwa tumpeng SDIT Al-Hamidiyah memiliki keunikan tampilan dan hiasan paling menarik. Ada pula doa dari sahabat-sahabat guru SDIT Al-Hamidiyah yang mengiringi selama perlombaan. Selain itu, hal yang paling utama yaitu pada saat presentasi mereka menggunakan empat bahasa.

Dengan kemenangan ini, lima chef SDIT Al-Hamidiyah berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan. Semoga bisa menginspirasi semua guru dan murid SDIT Al-Hamidiyah untuk terus berkreasi dan berinovasi mencipta karya bermanfaat. 

Penulis : Suriyadi, S.Pd.I. dan Fitri Rahma Sari, S.Pd.

Penyunting : Humas YIA