Pesantren Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Berhasil Terapkan Metode Bilqolam, Pesantren Al-Hamidiyah Depok Adakan Munaqosyah Al-Qur’an

Selasa, 21 Maret 2023 Oleh Kajis 834 kali

Depok - Pesantren Al-Hamidiyah Depok menggelar Munaqosyah Al-Qur’an Kelas Akhir Madrasah Tsanawiyah-Madrasah Aliyah (Mts-MA) Metode Bilqolam di Aula Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Al-Hamidiyah. Acara ini digelar sebagai bentuk penghargaan atas berhasilnya menerapkan Tilawah Al-Qur’an dengan manhaj atau metode Bilqolam atau metode Jibril kepada santri kelas IX Mts dan XII MA (18/03/23).

Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Prof. Dr. K.H. Oman Fathurahman, M.Hum mengatakan bahwa kegiatan Munaqosyah Bilqolam ini adalah suatu yang membanggakan.

"Kita hadir untuk menyaksikan manhaj (metode) Bilqolam, saya amat sangat bergembira dan bangga. Ini sebetulnya puncak dari niat yang sangat sederhana yakni untuk menerapkan metode bilqolam, satu ambisi yang begitu besar sebetulnya," kata Kiai Oman.

Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menceritakan pengalamannya berkunjung ke Pesantren Ilmu Al Quran (PIQ) di Singosari Malang Jawa Timur. Pada saat itu beliau dan tim dari Pesantren Al-Hamidiyah sedang mencari pola. Ingin menerapkan standar minimum kemampuan Al-Qur’an bagi santri.


"PIQ didirikan oleh seorang murid Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu, K.H. M. Bashori Alwi. Kiai Bashori ditunjuk almagfurlah sebagai Qari di acara Konferensi Islam Asia Afrika. Kiai Sjaichu juga mengirimkannya belajar ke beberapa negara untuk study banding ke Timur Tengah. Artinya apa sanad ilmu Al-Qur’an yang jelas sekali," ungkapnya.

Dari situ kemudian Pesantren Al-Hamidiyah yang bukan pesantren khusu Al-Qur’an, mengirimkan guru untuk belajar intensif metode Bilqolam selama satu bulan program Ramadhan di PIQ. Kiai Oman juga menceritakan pengalaman spiritual, saat berziarah ke makam Kiai Bashori Alwi.

"Di malam harinya, saya bermimpi bertemu Kiai Bashori Alwi padahal belum pernah bertemu secara nyata saya. Beliau tersenyum di hadapan saya. Alhamdulillah saya merasa mendapatkan Ijazah Barzahi. Ini soal keyakinan saya terhadap mimpi itu, semoga metode Bilqolam mendapat ridho dari Allah SWT," jelasnya.

Sebelum menutup sambutannya Kia Oman mengucapkan terima kasih kepada ayah bunda yang sudah menitipkan putra-putrinya di Pesantren Al-Hamidiyah.

"Mabruk selamat kepada para santriwan dan santriwati yang akan diwisuda pada malam ini," tutupnya.

Pada saat yang sama Kepala Kepesantrenan dan Asrama Ustadz Suma Wijaya, M.I.Kom mengatakan pada acara Munaqosyah Bilqolam terdapat 25 santri putra putri pilihan. Mereka merupakan santri terbaik yang telah mencapai target.

"Kita akan menyaksikan demonstrasi tahfidz dengan pembacaan Metode Bilqolam. Kami juga memberikan sertifikat dan plakat bagi yang diwisuda malam ini," ujarnya.


Diketahui bahwa kegiatan Munaqosyah Bilqolam diketuai oleh Ustadz H. Muhammad Abdul Fattah, S.Pd.I. Ia amat berterima kasih atas segala dukungan hingga terselenggara kegiatan perdana ini.

 Kegiatan Munaqosyah Bilqolam disaksikan oleh para Walisantri. Mereka dipersilakan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan kepada para santri-santri yang diwisuda secara acak. Pada jenjang MA target hafalan 3 Juz bagi santri MAPK dan jenjang Mts menguasai Juz Amma dengan Metode Bilqolam.

 

Pewarta: Abdul Mun'im Hasan




Archive