DEPOK - Kajian Islam dan Asrama Direktorat Kepesantrenan mengadakan rapat kerja (raker) bertempat di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah pada Kamis-Jumat dihadiri oleh Wakil Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah, K.H. Abdul Rasyid, Lc, KH. Jauhari Sadji, Lc, dan Kepala Kepesantrenan, Ustadz Suma Wijaya, M.I.Kom (4-5/05/23).

Kiai Rasyid mengatakan kegiatan raker ini diadakan untuk acuan kerja selama satu tahun, maka ada beberapa prioritas yang harus dirumuskan.

"Pertama yang paling penting adalah bagaimana kita mampu untuk menyerap anggaran dengan maksimal yang kemaslahatan jelas untuk Kajian Islam dan Keasramaan terutama untuk santri Al-Hamidiyah. Kedua, di raker ini yayasan berkali-kali menanyakan program-program tahun depan, mendapat respons bagus, tinggal kita memperkuat saja, apa-apa yang sudah dirumuskan oleh tim," ungkap Kiai Rasyid.

Turut menyampaikan sambutan, Kiai Jauhari Sadji, Lc. Beliau mengatakan dengan adanya jargon Jati Diri Santri menjadi acuan pembentukan karakter santri ala Pesantren Al-Hamidiyah.

"Metode atau strategi lebih baik daripada pelajaran, guru lebih utama daripada metode, ruh mudarris lebih utama daripada semuanya. Kita adalah qudwah atau teladan, ruh mudarris, jiwa seorang pembina yang perlu terus ditekankan. Orientasinya adalah akhirat. Insyaallah dunia pasti dapat. Kita harus banyak memberi, jika banyak memberi akan dapat dari mana-mana," jelas Kiai Jauhari yang juga Rais Syuriah Kemang Kab. Bogor ini.

Hal senada juga diucapkan oleh Kepala Kepesantrenan dan Asrama, Ustadz Suma Wijaya, M.I.Kom bahwa dari raker ini untuk kemaslahatan santri.

"Visi Yayasan Islam Al-Hamidiyah ialah pelayanan pendidikan, kesehatan, dan sosial yang berakhlak karimah profesional dan akuntabel. Melalui penyelenggaraan pendidikan islam untuk menghasilkan generasi muslim cerdas yang memiliki nilai-nilai Santri (KITAB) berlandaskan Aswaja An-Nahdliyah," ungkapnya.

Raker ketiga ini merupakan pra-raker sebelumnya. Hasil dari sini akan disampaikan di raker lintas direktorat nantinya.

"Hadirkan baik ruh dan jasmani yang totalitas karena raker ini akan menentukan kerja kita satu tahun ke depan. Percepatan dalam hal sistem SDM dan Infrastruktur juga. Untuk kurikulum nanti, yang sudah diputuskan bahwa tahun berbahasa menjadi prioritas. Yang nantinya ada penguatan bahasa hingga ke asrama,” tegas Ustadz Suma.

Perlu diketahui kegiatan raker dihadiri oleh seluruh Guru Kajian Islam dan Pembina Asrama Putra maupun Putri. Kegiatan diawali dengan pembacaan hadharah kepada muassis (pendiri) Pesantren Al-Hamidiyah, K.H. Achmad Sjaichu. Dilanjutkan dengan pembacaan Tilawah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Al-Hamidiyah, dan Mars Yalal Wathon dan diakhiri pembacaan doa oleh Ustadz Abdul Mun'im H. Raker kali ini sukses berkat Ustadzah Linda Novitasari sebagai PIC-nya.

Pewarta dan foto:

Abdul Mun'im Hasan