Pesantren Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Latih Santri Berdakwah, Pesantren Al-Hamidiyah Adakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Sukabumi

Senin, 04 Maret 2024 Oleh Kajis 714 kali

DEPOK - Pesantren Al-Hamidiyah Depok melakukan pelepasan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) menuju Pelabuhan Ratu Sukabumi (Jumat, 1/2/2024). Acara ini dihadiri oleh Wakil Kepala Pengasuh Pesantren K.H. Jauhari Sadji, Lc., dan K.H. Abdul Rasyid Marhaly, Lc., M.Pd., Kepala Kepesantrenan dan Asrama, Ustadz Suma Wijaya, M.I.Kom., serta Ketua KPM 2024 Ustadz Lukmanul Hakim. Para santri yang bertugas mendapatkan arahan dan nasihat.

Kiai Jauhari mengatakan, KPM membawa misi dan tujuan yang jelas. Santri Pesantren Al-Hamidiyah berdakwah dan mengajak kebaikan kepada masyarakat luas.

"Bisa ngajak orang lain, berdakwah dengan persiapan yang maksimal. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw yang artinya, ‘Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka bagi dia pahala yang orang yang mengerjakan kebajikan tersebut,” ungkap Kiai Jauhari yang juga sebagai Ketua Lazis Pesantren Al-Hamidiyah.


Beliau juga menjelaskan, dengan berdakwah maka pahala mengalir sebagai amal jariah karena mengajak kebaikan. Para santri sebagai duta yang membawa nama baik Pesantren Al-Hamidiyah di masyarakat.

"Jaga nama baik Al-Hamidiyah, orang tua akan bangga kepada kalian semua. Selamat ber-KPM semoga menjadi pengalaman yang berharga, kemajuan dan kemanfaatan untuk banyak orang," lanjut Kiai Jauhari.

Ustadz Suma menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan yang perdana setelah pandemi. Peserta adalah santri pilihan, yang terbaik tidak hanya misi kegiatan tapi juga sebagai pengabdian di masyarakat dari ilmu yang didapatkan.


"Tujuan dari kegiatan ini ialah agar masyarakat yang di sana tercerahkan. Tetap kesantrian dan tata tertib berlaku. Sehingga ke depan bisa dikembangkan, akan didukung oleh Yayasan dan Lazis Al-Hamidiyah," ujarnya.

"Pengalaman ini harus dimaksimalkan bisa jadi tidak berulang lagi,” lanjutnya, “Semoga dapat maksimal dan perjalanan selamat hingga kembali ke pesantren," jelas Ustadz Suma dengan tegas.

Hal senada juga disampaikan Kiai Rasyid, bahwa misi yang suci. KPM perlu kita tumbuhkan lagi, misinya berdakwah, mensyiarkan Al-Hamidiyah.

"Bagaimana menjadi duta, kegiatan dan pembinaannya dengan waktu khusus secara maksimal. Diawali tahun 1988 ketika saya menjadi santri dengan melalui KPM mensyiarkan Al-Hamidiyah kedua Dakwah ketiga mengajak khalayak luar untuk mondok," ungkapnya.

Kiai Rasyid juga menjelaskan bahwa dalam perjalanan pesantren dikenal masyarakat yang didirikan Kiai Achmad Sjaichu berhaluan Aswaja An-Nahdliyah.

"Harus jujur, Berintegritas menunjukan memiliki kualitas yang hebat. Ilmu yang disampaikan berkualitas. Harus ada ayat sebagai dalil, dapat bertanggung jawab, terakhir disiplin dan berakhlak, diharuskan shalat di masjid semua," tegasnya.

Kiai Rasyid melepas peserta KPM dan mendoakan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan penuh manfaat serta kembali ke Al-Hamidiyah dengan selamat dan berkah.

 

Pewarta: Abdul Mun'im Hasan

Archive