Sekolah Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Pengajian Khataman Ayyuhal Walad (13) Nasihat bagi Para Penceramah

Kamis, 13 April 2023 Oleh Kajis 698 kali

DEPOK - Pengajian Kitab Ayyuhal Walad karya Al-Imam Al-Ghazali pada pertemuan ke-13 kali ini diisi oleh Prof. Dr. K.H. Oman Fathurahman M.Hum. Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah ini membahas tentang cara menjadi penasihat atau penceramah yang baik dan benar (Rabu, 12/04/2023).

Menurut Kiai Oman, menjadi seorang penceramah tidak boleh mempunyai niat meraung-raung atau ingin dirinya dipuji-puji, sebab niat seperti itu sifatnya dilarang. 

“Seharusnya seorang penceramah itu sifatnya mengajak manusia untuk senang dalam permasalahan akhirat karena jika hatinya hanya untuk dunia maka ia akan lupa dengan Allah. Sifat manusia itu menyimpang dari syariat maka tancapkanlah pada hati mereka serta buatlah mereka takut dan khawatir akan masalah di akhirat,” ucap Kiai Oman.


Jika ada seorang penceramah yang perkataannya sendiri tidak ia lakukan maka itu adalah musibah atau kerugian. Kita juga disuruh untuk meninggalkan orang yang memutarbalikkan jalan kebenaran. Jangan pula kita memberikan nasihat yang berlebihan karena siapa tau kita salah dalam memberikan nasihat tersebut. Semua yang telah disebutkan tadi merupakan cara dalam memberikan nasihat.

Bergaul dengan seorang pejabat merupakan kecelakaan yang sangat besar, lanjut Kiai Oman, bahwa pejabat yang harus kita tinggalkan adalah pejabat yang fasik dan zalim. Sesungguhnya Allah tidak menyukai kita dalam memuji orang-orang yang fasik dan zalim. Allah juga tidak menyukai seseorang yang mendoakan dia berlama-lama dalam kekuasaannya sesungguhnya orang yang melakukan itu adalah orang yang senang dalam berbuat maksiat.

“Jangan senang jika menerima barang dari pejabat yang fasik dan zalim karena jika kamu menerimanya akan menimbulkan sifat menjilat dan menyetujui perbuatan zalim mereka (karena udah dapet bagian dari hasil suapan tersebut). Ambil saja uang pejabat itu dan bagikan ke fakir miskin jika kamu mendengar ucapan seperti itu hendaklah jangan dilakukan karena mau bagaimanapun itu adalah hasil dari korupsi (barang haram) dan itu dilarang oleh Allah,” tegas Kiai  Oman.

Kesimpulan terakhir yang disampaikan oleh Kiai Oman mengenai pembahasan hari ini yaitu bahwa menjadi orang yang suka menasehati itu tidaklah mudah. Kadang-kadang kita diberi ujian. Ustadz memberi nasihat itu juga termasuk dalam ujian dan kita harus memilah lagi. Jangan takabur, jangan menerima pemberian haram. Dan pembahasan besok kita akan mengetahui caranya.

Setelah usai pengajian kitab khataman kitab Ayyuhal Walad, Kiai Oman mengucapkan Wallahu a'lam bish-shawab dan memimpin doa setelah itu para santri kembali menuju asrama masing masing.


Pewarta: Tyas Suri Mawardhani

Foto: Linda/Gus Bimo


Galeri Foto:








Archive