Pesantren Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Pengajian Khataman Ayyuhal Walad (2): Nasihat Al-Ghazali agar Memanfaatkan Waktu

Jum'at, 31 Maret 2023 Oleh Kajis 953 kali

DEPOK - Untuk kedua kalinya, kegiatan pengajian khataman Ayyuhal Walad selama Ramadan 1444 H di Pesantren Al-Hamidiyah Depok digelar. Kali ini dipimpin oleh  K.H. Abdul Rasyid Marhaly, Lc. Wakil Kepala Pengasuh bidang Pembinaan Santri dan  Peribadatan. Santri putra maupun putri diarahkan oleh pengurus Ikatan Santri Pesantren Al-Hamidiyah (ISPAH) untuk tertib, rapi, dan menyimak pengajian dengan baik (Selasa, 28/03/2023).


Tema yang diangkat pada kajian kedua ini tentang peran nasihat dalam kehidupan yang jalani umat manusia terkait waktu dan usia. Nasihat dan kata-kata bijak nan lembut menjadi ciri khas kitab “Ayyuhal Walad” karangan Imam Ghazali. 


“Ketahuilah, wahai santri yang tercinta dan mulia, semoga Allah memperpanjang umur kalian dalam beribadah kepadanya dan menunjukkan kepada kalian jalan yang dicintainya. Nasihat ini tertuliskan berdasarkan sumber risalah, apabila sampai kepadamu maka kamu dapat jadikan sebagai hujjah (pegangan)”.



Kiai Rasyid melanjutkan, banyaknya nasihat yang diberikan Rasulullah SAW kepada umatnya, sebagaimana beliau bersabda, “Tanda berpalingnya Allah SWT dari hamba-Nya yaitu dia disibukkan dengan hal yang tidak bermanfaat baginya. Sesungguhnya orang yang telah kehilangan sesuatu dari umurnya untuk selain ibadah, tentu sangat layak baginya kerugian yang panjang. Barang siapa umurnya telah melebihi 40 tahun sementara amal kebaikannya tidak melebihi amal keburukannya maka bersiap-siaplah masuk neraka”. 


Nasihat sangat penting bagi umat manusia. Nasihat yang baik dapat kita jadikan hujjah (pegangan) bagi kehidupan kita sehari-hari, sebagaimana Rasulullah SAW banyak memberikan nasihat kepada umatnya salah satu yang dilampirkan di kitab ini adalah ketika Allah SWT memalingkan dari hamba-Nya maka dia akan memberikan kepada hambanya kesibukkan yang tidak bermanfaat. Nabi juga mengingatkan hambanya untuk memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya yaitu untuk memperbanyak amal ibadah di dunia.



“Al-Imam Al-Ghazali menambahkan dalam kitabnya bahwasannya memberi nasihat itu mudah, akan tetapi menerima sebuah nasihat itulah yang sulit untuk dilakukan banyak orang. Kita harus mampu memberikan nasihat kepada hamba lain yang membutuhkannya, dan juga yang diberi nasihat harus mau menerima nasihat yang diberikan kepadanya,” pungkas K.H Abdul Rasyid.  


Pewarta: Muhammad Rizki Maulana, Ketua ISPAH Periode 2022-2023. 

Foto: Fatah/Iffah


Galeri:





Archive