DEPOK - Pesantren Al-Hamidiyah di Depok telah membuktikan komitmennya dalam mendidik generasi muda yang unggul dan berakhlak. Salah satu kunci keberhasilan pendidikan di pesantren ini adalah tim guru yang berkualitas dan berpengalaman dalam membimbing para santri untuk mencapai prestasi akademik dan spiritual yang optimal.

Kepala Kepesantrenan dan Asrama, Ust. Suma Wijaya, M.I.Kom., menyebutkan bahwa Kepala Pengasuh, Prof. Dr. K.H. Oman Fathurahman, M.Hum, sering kali berpesan agar kami membina para santri dengan rasa, hati, dan keilmuan agama yang telah ditanamkan Pendiri Pesantren Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu (1921-1995). 

“Kami para ustadz dan pembina senantiasa menjalankan perintah dan nasihat Kiai Oman  agar membekali para santri dengan ilmu agama dan pengetahuan umum yang berkualitas, sehingga para santri mampu menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat," ucap Ustadz Suma (Rabu, 30/08/2023).

Dalam menjalankan tugas kepengasuhan, Kiai Oman didampingi oleh K.H. Abdul Rasyid M, Lc, sebagai Wakil Kepala Pengasuh Pembinaan Santri & Peribadatan, serta K.H. Jauhari Sadji, Lc sebagai Wakil Kepala Pengasuh Pembinaan Bahasa & Kajian Islam. Sementara dalam pembelajaran, Ustadz Suma didampingi Ustadz Ahmad Ridwan, M.Sy. sebagai Penanggung Jawab Kurikulum Kepesantrenan.

Mata pelajaran di Pesantren Al-Hamidiyah berkisar dari tahfidz (menghafal Al-Quran), tilawah (membaca Al-Quran dengan baik), tajwid (pengucapan Al-Quran yang benar), hingga ilmu pengetahuan bahasa seperti durusul lughoh (bahasa Arab), modul bahasa Arab, dan ke-Alhamidiyah-an. Selain itu, pelajaran tentang Adabul Alim (etika seorang santri), tafsir, hadits, dan praktik ibadah juga diintegrasikan dalam kurikulum untuk memperdalam pemahaman agama dan moral para santri.

"Pesantren Al-Hamidiyah berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang lengkap, yang mencakup baik ilmu pengetahuan maupun spiritualitas. Adapun materi dan pelajaran Kajian Islam terdapat 35 pelajaran. Jumlah ustadz yang mengajar ada 46 orang dengan kompetensi sarjana, magister, dan doktor di bidang keislaman," ujar Ustadz Suma.

Tim guru yang terlibat dalam Pesantren Al-Hamidiyah memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai mata pelajaran, termasuk pelajaran Kajian Islam, ilmu pengetahuan, bahasa Arab, dan literatur klasik kitab kuning. Dengan pendekatan yang komprehensif, para ustadz ini membantu para santri dalam mengembangkan pemahaman agama, pengetahuan akademik, dan etika yang baik.

Kitab yang diajarkan di antaranya dalam bidang nahwu; Matan Jurumiyah, Mukhtashor Jiddan, Imrithy, dalam bidang fiqh dan ushul fiqh; Safinah Najah, Matan Taqrib, Fathul Qorib, At-Tadzhib, Kifayatul Akhyar, Mabadi' Awaliyyah, dalam bidang akidah; Aqidatul Awam, Jawahir Kalamiyah, bidang tasawuf; Mauizhatul Mu'minin, Kifayatul Atqiya, hadits; Bulughul Marom, Arbain Nawawi, Muthala'ah Haditsah, dan sebagainya. 

Dalam usaha tulus untuk menciptakan generasi yang unggul dan berkontribusi positif bagi masyarakat, Pesantren Al-Hamidiyah Depok telah berkomitmen untuk memberikan lingkungan pendidikan yang optimal, yang didukung oleh tim guru yang kompeten dan berdedikasi.

“Langkah ini memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan yang lebih cerah bagi para santri serta berperan dalam kemajuan Tanah Air Indonesia. Dengan fokus pada pembentukan karakter, pengetahuan agama, dan akademik, pesantren ini mewujudkan visi nyata untuk menghasilkan individu yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman,” pungkas Ustadz Suma.

Pewarta: Atunk